MEDAN, Waspada.co.id – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Labuhan Deli memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H dengan menampilkan shlawatan warga binaan yang berlangsung, Rabu (3/11).
Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW sebagai wujud untuk membentuk karakter warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Labuhan Deli agar berkepribadian yang berwatak dan berprilaku.
Tausiah yang disampaikan oleh Prof Dr Saidurahman M Ag mengatakan, Maulid yang dilaksanakan adalah merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, ia mengajak warga binaan untuk memperkaya keimanan, meningkatkan ketakwaan dan meyakini terhadap kebesaraan Allah SWT.
“Mari kita meneladani Nabi Muhammad SAW. Agar kita semua mampu menjalankan Syariah Islam di tengah cobaan yang kita hadapi. Sebagai Hamba Allah yang dimuliakan, marilah kita wujudkan pribadi untuk menjadi tauladan bagi orang banyak,” tausiah yang disampaikannya kepada warga binaan di Rutan Labuhan Deli.
Kepala Rutan Labuhan Deli, Nimrot Sihotang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan sebagai wujud kegiatan pembinaan keagamaan, sekaligus belajar membentuk pribadi dengan cerminan sifat, sikap dan prilaku Rasulullah SAW. “Marilah kita menjadi pribadi yang berwatak dan berprilaku meneladani Nabi Muhammad,” katanya didampingi Kasiyanta, Benny Wijaya Tarigan.
Rutan Labuhan Deli saat ini, kata Nimrot, telah melaksanakan program resolusi untuk mengurangin residivis, memproduktifkan warga binaan dan membentuk kelompok peduli pemasyarakatan melakukan kegiatan tersebut.
“Rutan Labuhan Deli telah mampu merubah napi menjadikan penari, petani dan penggiat UMKM. Hal ini terlaksana berkat peran dari Kementrian Hukum dan HAM dalam membangun negeri kepada warga binaan yang ada di Rutan Labuhan Deli,” sebut Nimrot.
Harapannya, mari bersama berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemda, BUMD atau BUMN untuk memperdayakan warga binaan di Rutan Labuhan Deli. Dengan adanya kegiataan perayaaan Maulid Nabi Muhammad, adalah bagian dari program membentuk kerohaniawaan bagi warga binaan di Rutan Labuhan Deli.
“Kita (Rutan Labuhan Deli) telah membentuk komunitas keagamaan, baik itu Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Kita juga menerapkan kepada mereka (warga binaan) secara rutin untuk melakukan kegiatan rohaniawan dengan pendalaman alkitab dan alquran,” pungkas Nimrot. (wol/ril/d2)
Discussion about this post