WASHINGTON DC, Waspada.co.id – Seorang pria asal California ditangkap setelah mengaku bahwa dia akan membunuh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pria bernama Kuachua Brillion Xiong bersenjatakan senapan AR-15 saat diamankan.
Ia juga mengaku ingin membunuh sejumlah tokoh lain, termasuk di antaranya penasihat Covid Gedung Putih Anthony Fauci.
Xiong ditangkap di Cass County, Iowa pada 21 Desember, setelah sheriff menemukan senapan AR-15, amunisi, dan pelindung tubuh di kendaraannya ketika dia dihentikan di jalan raya antar negara bagian karena mengemudi secara berbahaya.
Menurut Agen Dinas Rahasia Justin Larson, Xiong telah melakukan perjalanan selama beberapa hari dari California “dengan tujuan mengemudi langsung ke Gedung Putih” untuk “membunuh orang-orang yang berkuasa”.
Hal itu, berdasarkan rute Google Maps ke Gedung Putih ditemukan di ponselnya.
Kepada pihak berwenang pria berusia 25 tahun itu mengatakan tentang “penyiksaan anak-anak” yang dilakukan pemerintah di bawah Biden.
Dia mengklaim telah mendapat panggilan dari Tuhan untuk “memerangi iblis jahat di Gedung Putih”. Xiong mengungkapkan bahwa dia bermaksud untuk masuk ke Gedung Putih menggunakan pengait.
Xiong memiliki ‘daftar pembunuhan’, yang dia susun menggunakan TikTok. Di dalamnya diduga terdapat sejumlah nama termasuk Biden, mantan Presiden Barack Obama dan Bill Clinton, CEO Facebook Mark Zuckerberg, dan Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci.
Pria California ini ternyata baru dipecat dari pekerjaannya sebagai pekerja toko kelontong. Xiong mengatakan “dia akan segera melanjutkan perjalanan ke Gedung Putih” jika dibebaskan dari tahanan, dan akan “melakukan apa pun yang diperlukan” untuk menyelesaikan misinya.
Catatan Sheriff menunjukkan bahwa Xiong saat ini ditahan di Penjara Pottawattamie.
Discussion about this post