MEDAN, Waspada.co.id – Peristiwa tabrakan keretap api dengan mobil angkutan kota (Angkot) Wampu Mini trayek 123 di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, ternyata sudah sering angkot menerobos palang kereta api di lokasi tersebut.
Demikianlah dikatakan saksi mata, Angga Sanjaya saat melihat kecelakaan maut yang mengakibatkan 4 orang tewas dan 6 luka-luka.
“Saya sempat dengar suara klakson kereta api itu di belakang kios saya. Kemudian disusul suara dentuman keras, rupanya Angkot 123 Wampu Mini ini terseret dan terguling hingga 300 meter. Selama ini, sudah sering angkot menerobos palang saat kereta api melintas” katanya, Minggu (5/12).
Pasca insiden itu, kata Angga, sopit angkot yang ditabrak kereta api selamat setelah melompat dari dalam mobil. Namu, massa sempat menghakiminya.
“Sempat dihajar warga sopir angkot itu, karena kabur setelah ditabrak kareta api. Tapi polisi cepat mengamankannya,” sebutnya setelah dentuman keras terdengar dengan serpihan kaca bertaburan ke arah kiosnya.
Perlu diketahui, detik-detik mobil Angkot Wampu Mini Trayek 123 ditabrak kereta api sempat direkam video oleh warga. Rekaman yang diperoleh Waspada Online, terlihat mobil angkot berwarna kuning itu menerobos palang perlintasan kereta api.
Nahas, kereta api yang datang dari arah Binjai menuju Medan dengan kecepatan tinggi langsung menabrak Angkot tersebut hingga tercampak beberapa meter.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, memastikan empat orang tewas dalam musibah angkot ditabrak kereta api tersebut. “Setelah didata empat orang dinyatakan meninggal dunia sedangkan enam orang lainnya terluka,” katanya saat dihubungi Waspada Online.
Hadi mengungkapkan, Tim Inafis dari Polrestabes Medan dibantu Polsek Medan Barat telah berhasil melakukan identifikasi terhadap para korban meninggal dunia dan luka-luka.
“Sopir angkot telah diamankan ke Mapolrestabes Medan untuk menjalani pemeriksaan setelah berhasil menyelamatkan diri,” pungkasnya. (wol/lvz/ril/data3)
Editor : FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post