MEDAN, Waspada.co.id – Sat Lantas Polrestabes Medan pasca kejadian tabrakan maut antara angkot dengan kereta api beberapa waktu lalu sudah berkoordinasi dengan Dishub Kota Medan serta para pengusaha angkutan kota agar lebih selektif dalam memilih sopir.
“Kita akan memperketat lagi, agar pemilik angkot ini tidak mempekerjakan mereka-mereka (sopir) yang sering mabuk-mabukan maupun penyalahgunaan narkoba,” kata Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar, Selasa (7/12).
Sonny juga mengimbau kepada seluruh masyarakat baik sopir angkot ataupun yang berkendara di jalanan agar lebih memperhatikan rambu-rambu jalan, terlebih rambu perlintasan kereta api.
“Kalau sudah bunyi pluit daripada penjaga palang, jangan nyebrang lagi, jangan terobos lagi, karena sangat berbahaya karena mesin kendaraan bisa mati di atas rel,” himbaunya.
Ke depan, Sonny mengaku akan melakukan razia terhadap sopir sopir angkutan umum. Terlebih dalam beberapa waktu lagi, menjelang Nataru di mana mobilitas angkutan umum sangat tinggi.
“Ini menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, kita akan mengecek apakah sopir ini minum tuak atau menggunakan narkoba,” pungkasnya.(wol/lvz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post