XI’AN, Waspada.co.id – China mencabut lockdown di Xi’an menjelang Olimpiade Beijing.
Pada Minggu, diumumkan bahwa lebih dari 70 peserta Olimpiade Beijing dinyatakan positif di dalam bubble sejauh ini.
Ribuan atlet, pekerja media, dan pejabat asing yang tiba untuk Olimpiade Beijing akan beraktivitas dalam “loop tertutup” yang terputus dari dunia luar.
Pemerintah Xi Jinping sedang berjuang keras menekan kasus positif Covid-19 hanya 11 hari sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari mendatang.
Meski kasus harian terus bertambah, namun pemerintah China berjanji melonggarkan ketentuan untuk para peserta Olimpiade yang mulai berdatangan ke Beijing pada beberapa hari mendatang.
Para pemimpin China sangat ingin menghindari lockdown skala penuh di ibu kota menjelang Olimpiade Beijing, sehingga mendesak penduduk untuk tetap di rumah selama liburan Tahun Baru Imlek.
Beijing melaporkan kasus baru Covid-19 lokal untuk hari ketujuh berturut-turut, sementara empat provinsi menemukan infeksi yang terkait dengan cluster di Beijing.
Beijing melaporkan enam infeksi domestik baru dengan gejala yang dikonfirmasi. Sejak 15 Januari, kota tersebut telah melaporkan 36 kasus gejala lokal.
Meski beban kasus virus corona China tidak sebesar jumlah global, strategi nol-Covid yang ketat di negara itu mengharuskan kemunculan sekecil apa pun kasus ditindaklanjuti dengan pelacakan kontak, penguncian yang ditargetkan, dan karantina panjang.
Penduduk di Beijing yang membeli obat demam yang dijual bebas sekarang diharuskan menjalani tes virus corona, sementara dua juta penduduk dari satu distrik diperiksa pada Minggu (23/1) setelah wabah Delta lokal yang melibatkan pekerja makanan beku ditemukan di sana
Sementara, para pejabat mulai menghapus pembatasan di Xi’an minggu lalu setelah kasus harian melambat menjadi satu digit.
Lebih dari 13 juta penduduk kota bersejarah itu dikurung di rumah mereka sejak 22 Desember setelah ditemukannya klaster Covid-19 yang tumbuh menjadi lebih dari 2.100 kasus, dan menjadi wabah lokal terbesar di China dalam beberapa bulan.
Penduduk dengan status kesehatan yang bersih sekarang diizinkan meninggalkan kota, sementara transportasi umum dan kegiatan ekonomi sepenuhnya dilanjutkan sekarang, karena Xi’an dianggap sebagai daerah berisiko rendah, kata otoritas pengendalian virus pada Senin, dikutip dari AFP.
Wabah itu sekarang menyebar ke provinsi Shandong yang bersebelahan, kata otoritas setempat pada Senin, sementara bea cukai meningkatkan kontrol pada barang-barang impor yang dibekukan.
Pihak berwenang pekan lalu menduga, wabah Omicron di Beijing mungkin berasal dari surat internasional yang terkontaminasi, tetapi para ahli mengatakan, hanya ada sedikit bukti untuk mendukung gagasan tersebut. (kompas)
Discussion about this post