MEDAN, Waspada.co.id – Harus diakui jika dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu harus mencatat keuangan usaha. Lantas, untuk mempermudah hal itu, dibutuhkan aplikasi pembukuan berbasis teknologi untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan keuangan secara rinci.
Sebenarnya, bisa saja secara manual dalam mencatat pembukuan. Namun, tentunya akan merepotkan, mengingat banyak hal yang harus diurus oleh seorang pebisnis.
Hal ini seperti yang dirasakan salah satu pelaku usaha di Kota Medan, Farida. Dirinya mengakui jika membutuhkan aplikasi pembukuan untuk mencatat keuangan usaha, dan pilihannya kini tertuju kepada Aplikasi BukuWarung.
Farida mengakui jika dirinya menggunakan Aplikasi BukuWarung sejak April 2021. Dan ini berawal dari tawaran teman.
“Dengan banyaknya fasilitas kemudahan yang disampaikan, saya tentu tertarik. Kemudian ada agen BukuWarung yang datang ke sini dengan menerangkan fungski aplikasi tersebut. Awalnya tidak percaya, tapi setelah saya gunakan baru terbukti benar kemudahannya,” ujarnya.
Dirinya mengatakan jika banyak kemudahan yang didapat dari aplikasi ini. “Jadi sebelum pakai BukuWarung, saya pakai aplikasi lain, itu kendalanya banyak sekali. Seperti ada limit transaksi, prosesnya agak lama, dan komplainnya agak sulit,” terangnya.
“Tapi sejak menggunakan BukuWarung, saya mendapatkan kenyamanan, mulai dari aplikasi yang gratis, aman, transaksi yang mudah, tidak ada limit. Apalagi pencatatan pembukuan secara digital itu jadi mudah. Banyak sekali lah pokoknya, makanya saya sekarang udah bisa tersenyumlah,” katanya lagi.
Farida juga mengatakan sejak membuka usaha 12 tahun silam, aplikasi seperti ini memang sangat dibutuhkan, salah satunya untuk pencatatan pembukuan usaha. Dari pencatatan itulah seorang pengusaha bisa menghitung pemasukan dan pengeluran usahanya.
“Saya berharap BukuWarung ini dapat merambah ke seluruh Indonesia, sehingga pelaku bisnis seperti saya bisa menggunakannya. Karena sangat banyak manfaatnya untuk mengelola pengembangan bisnis,” tutup Farida.
Merchant Succes Executive Area 1, Heppy Ramadana, mengatakan ekspansi BukuWarung dimulai di Sumut pada awal April 2021. Sampai saat ini pengguna BukuWarung untuk Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan sudah berjumlah 1254 dan terus bertambah setiap harinya.
“Di mana antusias pengguna aplikasi BukuWarung sebagian besar adalah UKM dari agen payment, ponsel, dan pelaku UKM yg memiliki usaha PPOB dan transfer dana,” katanya.
Dijelaskan, untuk fitur yang paling diminati pengguna adalah fitur pembayaran, dan menyusul fitur pencatatan. Untuk fitur pembayan pada BukuWarung dapat dilakukan dengan tujuan ke semua bank tanpa dikenakan biaya administrasi bank maupun administrasi aplikasi.
“Jadi Puree Rp 0 bisa transfer ke semua bank, serta untuk fitur pencatatan, pengguna BukuWarung dapat dengan mudah menyimpan catatan transaksi harian mereka, catatan hutang dan fitur transaksi yang otomatis menjumlah keuntungan yang didapatkan selama kegiatan usaha mereka setiap hari,” terang Heppy.
Seperti diketahui, berdiri pada tahun 2019, BukuWarung merupakan perusahaan teknologi penyedia ekosistem finansial digital yang berkomitmen membantu pelaku UMKM di Indonesia dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis secara efisien.
Tercatat, BukuWarung telah menggaet 6,5 juta UMKM pengguna dengan berbagai layanan unggulan; dari awalnya berfokus pada pencatatan keuangan digital, kemudian berkembang hingga penjualan, pembayaran bahkan pembiayaan online.
Selain itu, BukuWarung menambah penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 78 ribu tenaga kerja, atau tumbuh sebesar 22,63 persen. Penyerapan tenaga kerja UMKM paling besar terjadi pada sektor pertanian (30 ribu jiwa) dan perdagangan (7,3 ribu jiwa).
Lebih dari itu, peran BukuWarung juga semakin berarti di tengah tantangan ekonomi akibat mewabahnya Covid-19. Studi juga mengungkap bahwa sembilan dari sepuluh pengguna BukuWarung bergabung selama pandemi berlangsung.
Selain itu, delapan dari sepuluh pengguna BukuWarung merasa adanya peningkatan literasi digital dengan memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan setelah menggunakan BukuWarung dan mendapatkan sosialisasi baik secara online maupun offline. Intinya bahwa, solusi BukuWarung meningkatkan kapabilitas UMKM Indonesia untuk siap Go Digital. (wol/ari/d2)
Discussion about this post