MEDAN, Waspada.co.id – Kue Keranjang atau yang biasa disebut Kue Bakul merupakan makanan khas yang ada hanya pada perayaan tahun baru Imlek.
Salah satu pengelola pabrik Kue Bakul Merbau di Kota Medan, Mardian Sanjaya, mengatakan usaha pembuatan kue bakul ini sudah dirintis sejak tahun 1970-an.
Ia menjelaskan, kue yang bertekstur lengket seperti dodol ini, berbahan dasar dari beras ketan dan gula pasir.
“Proses pembuatannya yaitu beras ketan dan gula pasir diaduk dengan rata lalu dikukus lebih kurang selama 10 jam,” kata Mardian kepada Waspada Online, yang ditemui di tempat usahanya Jalan Merbau, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Senin, (24/1).
Lebih lanjut, Anak kedua dari empat bersaudara ini mengungkapkan kondisi usaha kue bakul ini menurun hingga 70 persen akibat Pandemi Covid-19.

“Sebelum pandemi produksi kue bakul lebih kurang bisa mencapai 5 ton. Namun sejak ada wabah virus corona ini hanya 1 ton saja”jelasnya
Untuk harga, kue bakul buatan pabrik Merbau dijual mulai dari Rp50 ribu sampai Rp100 rupiah per kotak, dan pemesan mayoritas berasal dari Kota Medan.
Akibat Pandemi Covid-19, Mardian berharap semoga kondisi ini cepat berakhir
“Semoga kondisi usaha pembuatan kue bakul ini kembali normal dan banyak orderan seperti sebelumnya,” pungkasnya. (wol/syifa/d2)
Discussion about this post