Waspada.co.id – Meskipun tidak lagi berkontribusi pada polusi kertas, namun email berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon di bumi. Hal tersebut terjadi karena email yang menumpuk di inbox memakan banyak energi listrik.
Emisi Karbon adalah zat berupa gas yang dihasilkan dari aktivitas pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung karbon. Gas inilah yang menjadi salah satu penyebab dari perubahan iklim dunia yang pada akhirnya berujung ke pemanasan global.
Dilansir dari The Guardian, 26 November 2019, sebuah studi pada yang didanai perusahaan energi OVO menyebutkan bahwa warga Inggris mengirim lebih dari 64 juta email tidak penting setiap hari.
Penelitian tersebut menjelaskan jika setiap orang dewasa Inggris mengirimkan satu email lebih sedikit dari jumlah yang biasa dikirim setiap hari, maka hal tersebut dapat mengurangi 16.433 ton emisi karbon tahunan. Dimana jumlah tersebut setara dengan menghilangkan 3.334 mobil diesel dari jalan raya. .
Di dunia saat ini, penggunaan listrik masih banyak yang mengandalkan sumber energi tak terbarukan, seperti batu bara. Semakin besar energi listrik yang digunakan, emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil pada pembangkit listrik tentu akan semakin banyak.
Emisi karbon juga merupakan salah satu penyebab perubahan iklim di dunia. Secara perlahan bumi semakin memanas dan cuaca semakin tidak menentu. Namun, mengurangi emisi karbon ternyata tidak sesederhana mengurangi jumlah email yang dikirim setiap hari, atau menghapus email yang disimpan.
Karena, bahkan jika estimasi emisi karbon yang berhasil dikurangi dengan cara tersebut benar, jumlahnya masih terlalu kecil dibanding emisi yang dihasilkan setiap tahun.
Penelitian lain yang dilakukan The Good Planet menyebutkan, hampir 107 miliar email spam dikirim dan diterima setiap hari pada tahun 2019. Jika setiap orang hanya menghapus 10 email perhari, aksi ini dapat menghemat 1.725,00 gigabyte ruang penyimpanan dan sekitar 55,2 juta kilowatt daya. (berbagaisumber/wol/ond/data3)
Discussion about this post