MEDAN, Waspada.co.id – Untuk mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng (Migor) di pasaran, PT Permata Hijau Palm Oleo (PHPO) membuka pasar murah minyak goreng jenis curah di Pasar Petisah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Jumat (25/2).
Pasar murah tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Medan, H Dammikrot bersama Camat Medan Petisah Budi Ansyari Lubis dan Lurah Petisah Tengah disaksikan perwakilan Permata Hijau Grup (PHG) induk perushaan PT PHPO yang diwakili Martua Muda Daulay dan tim umum serta General Affair.
Kadisperindag Kota Medan, H Dammikrot, mengapresiasi langkah yang dilakukan perusahaan Permata Hijau Group dalam hal ini PT PHPO untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng dan lonjakan harga di pasaran.
“Kita berharap pasar murah minyak goreng ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat yang memerlukan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, kita juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah membantu mendukung pemerintah,” ujarnya.

Camat Medan Petisah, Budi Ansyari Lubis, juga mengapresiasi dan mendukung program yang telah dijalankan perusahaan dengan tetap mematuhi proses khususnya pada saat ini kota Medan status level 3, sehingga kegiatan berjalan dengan baik dan telah mengikuti protokol kesehatan (Prokes).
“Saya atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih, semoga pasar murah ini mampu mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan kelangkaan yang terjadi belakangan ini,” katanya.
Humas PT PHPO, Martua Muda Daulay, mengatakan pihaknya membuka pasar murah minyak goreng untuk membantu masyarakat terhadap kelangkaan dan tingginya lonjakan harga minyak goreng yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan.
“Dengan pelaksanaan pasar murah ini, semua masyarakat dapat terbantu memperoleh minyak goreng. Hari ini minyak goreng yang kita jual jenis curah dengan harga Rp12.900 per kg atau Rp11.500 per liter. Seluruh total yang kita jual hari ini sebanyak 7000 kg atau 7 ton minyak goreng. Sebalumnya kita juga telah menyalurkan sebanyak 16 ton minyak goreng di Desa Bandar Klippa, Percut Seituan,” kata Martua.
Pasar murah yang mereka gelar bekeja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumut dalam hal ini Pemko Medan yakni Disperindag. Harapannya, minyak goreng yang kita jual ini dapat membantu masyarakat dalam mengalami kesulitan memperoleh minyak goreng di tengah tingginya harga di pasaran.
“Kami atas nama perusahaan mengucapkan terima kepada pihak yang bekerja sama. Dengan adanya dukungan bersama, kegiatan pasar murah ini dapat terlaksana dengan baik. Sehingga, masyarakat yang merasa cemas dengan kondisi kelangkaan dan lonjakan harga di masa pandemi Covid-19, dapat teratasi,” ucap Martua.
“Mudah-mudahan, kegiatan pasar murah ini terus kita buka di beberapa titik lainnya. Kami mohon doa dan dukungan semua pihak, agar pasar murah ini dapat terus berjalan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah di masyarakat,” pungkasnya. (wol/ril/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post