MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menerima kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (4/2) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa pembangunan di Sumut membutuhkan sentuhan anggaran yang besar. Di antarnya infrastruktur jalan provinsi dengan panjang 3.000,5 km di mana 75% dalam kondisi mantap dan sisanya masih butuh sentuhan.
“Sumatera Utara ini luas pak, jalan provinsinya terpanjang. Tetapi APBD-nya Rp14 triliun. Ini seperti ada yang salah, karena dengan 33 kabupaten/kota dan luas areal perkebunan 3 juta hektare lebih itu terlalu kecil, dibandingkan Jawa Timur yang jalan provinsinya 2,3 ribu km dengan APBD Rp32 triliun,” ujar Edy.
Padahal jika dihitung, lanjutnya, Sumut terdapat banyak BUMN yang beroperasi. Khususnya perusahaan perkebunan, seperti PTPN II, III, dan IV serta bidang lainnya yang beroperasi menggunakan jalur jalan provinsi maupun kabupaten.
“Kebun itu kan menggunakan jalan dan perbaikannya wewenang provinsi (pemerintah provinsi). Tetapi uang memperbaikinya itu nggak ada. Jadi jalan terjelek itu ada di sini. Tadi saya sampaikan juga sama Pak Presiden saat kunjungan,” jelasnya.
Hal itu pula menjadi laporan Gubernur Sumut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana petani dari Kabupaten Karo mengantar jeruk sebanyak satu ton ke Istana Negara sebagai bentuk protes jalan kabupaten kondisinya cukup parah dan sulit dilalui.
Hal ini dikarenakan anggaran Pemkab Karo sangat terbatas. Begitu juga Pemprov Sumut belum bisa membantu karena APBD provinsi juga kecil. Demikian halnya pengembangan lokasi permukiman di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun serta masalah pertanahan yang butuh kepastian agar investor aman menanamkan modalnya di Sumut.
Termasuk pengelolaan lahan HGU yang sempat diambil sepihak oleh sejumlah oknum dan penyelesaian (pendistribusian) lahan eks HGU sebanyak 5.800 Ha belum tuntas sejak belasan tahun lalu.
Wamen BUMN mengapresiasi dukungan Pemprov Sumut membantu PTPN II, III, dan IV dalam pengelolaan perkebunan terutama dalam hal pengamanan lahan. Karena itu, pihaknya sangat bersyukur dengan jalinan kemitraan yang akan dibangun Gubernur Sumut.
Pahala juga menyampaikan komitmen membantu Pemprov Sumut mengembangkan rusunawa dan kawasan permukiman di KEK Sei Mangkei yang membutuhkan lahan BUMN. Selain itu, membantu persiapan penyelenggaraan PON 2024 di Sumut-Aceh. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post