Jakarta, Waspada.co.id – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan rasio testing Covid-19 nasional per 6 Februari 2022 jauh di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Standar WHO, testing dilakukan kepada 1 per 1.000 orang.
“Saat ini, rasio testing nasional adalah 7 dari 1.000 orang. Sudah melebihi standar WHO,” ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/2).
Meski demikian, masih ada 22 provinsi di Indonesia yang hasil testingnya masih di bawah rasio nasional. Dua dari 22 provinsi tersebut berada di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Wiku menyebut, hasil testing di Jawa Timur adalah 5 dari 1.000 orang dites. Sementara di Jawa Tengah angkanya tergolong sangat rendah yaitu 2 dari 1.000 orang.
“Untuk itu, saya mohon ke pimpinan daerah pada 22 provinsi tersebut terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk kembali memasifkan testing,” ujarnya.
Wiku mengingatkan, testing sangat penting untuk mendeteksi kasus Covid-19. Rendahnya testing bisa mempengaruhi kebijakan yang tidak sesuai dengan kondisi penularan Covid-19.
“Jangan sampai data yang dilaporkan lebih kecil dari kondisi kasus sebenarnya dan berimbas pada penentuan kebijakan yang kurang sesuai dengan situasi riil di lapangan,” tegasnya. (merdeka.com)
Discussion about this post