MEDAN, Waspada.co.id – Dalam momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang diperingati setiap tanggal 9 Februari menarik semua perhatian publik. Hingga kini, perkembangan pers telah banyak mengambil bagian dalam perkembangan zaman.
Praktisi Hukum, Raja Makayasa Harahap SH memberikan pandangannya tentang perkembangan pers di Indonesia. Pers menurtunya, sangat berperan besar dalam mendorong partisipasi masyarakat untuk menjaga kondisi bangsa dalam keadaan kondusif.
“Harapannya ke depan pers dapat memberikan kontrobusi gagasan dalam membangun bangsa ke depan. Sebagai pilar demokrasi keempat, pers harus memiliki komitmen kuat. Mudah-mudahan itu betul-betul bisa dipertahankan. Perlu juga kontrol yang serius untuk insan pers, karena tanpa kontrol pers yang sehat akan sangat membahayakan negara termasuk bangsa Indonesia,” kata Raja saat diwawancarai di Kantor Citra Keadilan, Jalan Sutomo, Rabu (9/2).
Pengacara muda ini menuturkan, di era globalisasi ini, media massa telah menjadi alat kontrol sosial dan pilar ke empat demokrasi, di mana kebebasan pers digunakan sebagai alat ukur untuk melihat demokratisasi sebuah negara.
“Media yang netral berarti media yang bergerak secara independen, kredibel dan mandiri dalam menjalankan tugas jurnalistiknya, sehingga masyarakat tidak tertipu terhadap fakta yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Sebagai evaluasi ke depan, katanya, tugas media haruslah sesuai koridornya sebagai penyampai informasi kepada publik yang diharapkan tidak menyeleweng dari fungsinya dan sebagai agen demokrasi fungsi ini memaksa media untuk tidak memelintir berita guna kepentingan tersendiri. “Di hari Pers Nasional ini, pers harus menjadi hebat, rakyat kuat dan Indonesia maju,” pungkasnya. (wol/man/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post