MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) resmi mengaktifkan kembali Asrama Haji Medan sebagai tempat Isolasi Terpadu (Isoter) untuk penanganan Covid-19. Tujuannya agar mengurangi masyarakat isolasi mandiri (Isoman).
Sumut mengalami lonjakan penyebaran Covid-19, tercatat 19 Februari ada penambahan 2.349 kasus. Angka ini lebih tinggi dari puncak kasus Agustus 2021 (2.045) saat varian Delta Covid-19 merebak di Sumut.
Menurut keterangan, salah satu faktor meningkat secara drastisnya kasus Covid-19 adalah ketidakmampuan mayoritas masyarakat menjalani Isoman. Selain itu, obat-obatan juga sulit dijangkau banyak masyarakat.
“Dia positif, Isoman, kamar di rumahnya terbatas, bergabung dengan anak, istri dan saudara yang lain, terjadilah klaster keluarga,” kata Edy di Asrama Haji Medan, Senin (21/2).
Terdapat 486 unit tempat tidur di Asrama Haji Medan yang akan menampung orang-orang terpapar Covid-19 yang sedang dalam perjalanan jauh dan orang dari luar daerah Sumut. Disebutkan, kondisi masyarakat yang bisa ditampung di Asrama Haji bergejala ringan sampai sedang.
“Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan sedang berada di sini atau warga Sumut sendiri sedang tidak di daerah asal yang jauh. Kalau dekat, 33 kabupaten/kota punya Isoter masing-masing,” tambah Gubsu.
Ini merupakan langkah awal Pemprov Sumut untuk mengganti Isoman menjadi Isoter. Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, mengatakan Pemprov Sumut sedang mempersiapkan 800 tempat tidur khusus untuk Isoter.
“Kita sedang mempersiapkan 800 tempat tidur, kalau daerah kan sudah punya Isoter masing-masing, jadi kita akan berkoordinasi agar pemanfaatan tempat tidurnya maksimal,” papar Ismail. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post