LONDON, Waspada.co.id – Kepa Arrizabalaga dianggap sebagai biang kekalahan Chelsea di final Piala Liga Inggris (Carabao Cup). Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menegaskan dirinya paling bertanggung jawab atas kegagalan itu.
Saat final kontra Liverpool di Wembley Stadium, Senin (28/2), Tuchel membuat keputusan berani. Edouard Mendy yang tampil gemilang sepanjang laga justru digantikan Kepa untuk melakoni drama penalti.
Ternyata, keputusan Tuchel justru berbuah fatal. Pasalnya, tendangan Kepa menjadi satu-satunya yang gagal menjadi gol dan penyebab Liverpool menang 11-10. Ini menjadi gelar juara Piala Liga Inggris kesembilan bagi The Reds.
Karena itu, tak heran banyak dikritik atas kegagalan The Blues. Melihat kondisi demikian, Tuchel menolak untuk menyalahkan kiper Timnas Spanyol tersebut.
“Saya mengambil keputusan dan hanya mengambilnya ketika ingin mengambilnya. Saya tidak bisa menilai kembali keputusan saya setelah hasil akhir,” kata Tuchel.
“Kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi jika Edou (Mendy) tetap di lapangan. Jadi jangan salahkan dia, salahkan saya! Saya yang mengambil keputusannya, terkadang berhasil terkadang tidak. Ini adalah kehidupan dari seorang pelatih sepakbola dan pergantian pemain,” kilah pelatih asal Jerman itu.
“Kami merasa tidak enak kepada dia, tapi tidak menyalahkan. Semua pemain tahu betapa bagusnya Kepa saat drama penalti. Sayang sekali dia tidak bisa membuat satu penyelamatan pun,” sebut Tuchel. (wol/aa/metro/d1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post