MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, harus ikut campur dalam mengatur harga minyak goreng curah di pasaran. Pasalnya, ia menemukan tingginya harga bahan pokok tersebut saat meninjau Pusat Pasar, Selasa (29/3).
Tidak stabilnya harga minyak goreng curah di pasaran, kata Edy, sangat memengaruhi situasi inflasi di Sumut. “Ini mengganggu inflasi kita, inflasi Sumut saat ini sudah 2,45 persen. Sekarang tinggal 0,15 persen dengan jarak limit di atas kita, untuk itu kita harus jaga-jaga,” kata Edy.
Eks Pangkostrad ini mengungkapkan, jika persentase inflasi di Sumut mencapai angka tiga lebih, bisa mengganggu banyak aspek termasuk inflasi di Sumut.
“Inflasi itu kayak tensi, kalau kita tensi bisa stroke semua. Jadi bisa terganggu yang belanja, inilah makanya saya turun,” ujarnya.
Edy memastikan, ke depannya Pemprov Sumut bakal melakukan pengawasan agar tidak terjadi lonjakan, terlebih lagi saat ini menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
“Tinggal keluar berapa, masuk berapa, itu harus kita atur. Yang nakal akan kita buat petugas, saya kan gak bisa cek satu-satu. Tapi saya ambil sampel, itu bisa menjadikan satu tindakan,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post