MEDAN, Waspada.co.id – Guna menjaga kestabilan kebutuhan bahan pokok khususnya minyak goreng, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, akan menggelar rapat bersama 33 kepala daerah (KDh) se-Sumut.
“Semua akan kita kontrol. Kabupaten/kota juga ikut campur ini, tadi mereka semua ikut zoom. Nanti hari Rabu besok kami rapat, mereka duduk sama saya kita harus kendalikan,” kata Edy saat diwawancarai usai meninjau Pusat Pasar, Selasa (29/3).
Eks Pangkostrad ini memastikan, stok bahan pangan aman menjelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sehingga Pemprov Sumut tidak menggelar operasi pasar.
“Kalau operasi pasar itukan kalau kurang, ini stok ada, stok kita itu aman, kita pastikan surplus. Pengawasan itu tidak segampang itu. Baru turun ini untuk mengingat kepentingan rakyatnya,” ujarnya.
“Logistik itu ada, bahkan bisa sampai 3 hingga 4 kilo si konsumen membeli masih cukup. Kita punya 50 ribu ton, surplus,” tambahnya.
Lebih lanjut, Edy mengungkapkan, jika pedadang nantinya ada yang menyalahi aturan dalam harga maupun stok barang, akan langsung ditindak. “Nanti kita lihat, kita pastikan mulai dari awal distribusi sampai ke pembeli, begitu ada hal-hal yang salah kita akan tindak itu. Karena saya ada Perda, akan kita tindak,” ungkapnya.
Selain itu, Edy mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan panic buying dan tidak membeli melebihi dari batas yang telah ditentukan. “Jadi, masyarakat jangan gopoh, jangan beli banyak-banyak, ini stok ada,” ungkapnya.
“Saya harap ini dipublikasikan kepada seluruh rakyat, kita atur harganya. Saya bawa distributor, beliau saya bawa ke sini. Saya bukan ngarang-ngarang, sehingga dari mulai distributor sampai ke pembeli pastinya mereka mencari untung,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor : FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post