JAKARTA, Waspada.co.id – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, menekankan pentingnya merajut kebersamaan menuju Indonesia Emas 2045. Persatuan dan kebersamaan akan membuat berbagai tantangan dan persaingan lebih mudah untuk dihadapi.
“Memang generasi ini harus kita persiapkan dari awal, harus berkualitas secara ilmu dan kemampuan. Namun, hal terpenting juga harus terus membangun kebersamaan. Tanpa itu, negara kita dengan potensi luar biasanya tidak akan mampu bersaing,” ujarnya pada Seminar Nasional ‘Pembangunan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045’ di Jakarta, Sabtu (19/3).
Seminar ini menjadi rangkaian acara soft launching ‘Empowering Village’ oleh Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat PB HMI. Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengapresiasi PB HMI yang menunjukkan kebersamaannya dalam membantu penyelesaian beragam persoalan di Indonesia, khususnya dalam bidang penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya sangat senang PB HMI punya program ‘Empowering Village’ program untuk melihat kekuatan desa bisa bangkit secara ekonomi melalui sumber daya alam dan SDM-nya. Saya juga ucapkan terima kasih karena sudah diundang hadir dalam kegiatan ini,” ujar Ijeck.
Menurut Wakil Gubernur Sumut tersebut, penguatan yang dilakukan untuk desa secara aturan pemerintah sudah diatur. Dikatakan, provinsi adalah perpanjangan tangan dari Pemerintah pusat dan di bawahnya ada kabupaten/kota. Dalam UU Desa Pasal 114, Pemprov punya peran pengawasan dan pembinaan terhadap desa.
Sumut, lanjut Ijeck, terdiri atas 25 kabupaten dan delapan kota dengan 450 kecamatan dan 693 kelurahan serta 5.417 desa dengan 14,8 juta jiwa.
“Potensi kita luar biasa, baik itu SDM dan SDA-nya. Semua ini harus dikuatkan dengan kemampuan teknologi dan kami terus mendorong e-government bisa diterapkan di seluruh instansi pemerintahan. Dengan teknologi semua lebih efisien, terpantau, dan terukur,” sebutnya.
“Kami dorong dengan mengembangkan desa wisata. Dengan wisata, ekonomi desa akan bangkit dan sudah kami lakukan di Bukit Lawang-Tangkahan. Bumdes harus dilatih dengan melihat potensi yang dimiliki desa tersebut,” kata Wagubsu.
Penguatan dilakukan dengan beragam pelatihan dan pendampingan serta memastikan dana desa digunakan untuk program prioritas. Mulai dari penerapan sistem digital sebagai upaya adaptif terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi, pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan, dan lainnya. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post