MEDAN, Waspada.co.id – Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sumut pada 2021 berkisar Rp750 miliar atau 75% dari target Rp1 triliun. Kinerja ini diharap Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah kembali ditingkatkan di tahun ini, karena keberadaan KUR sangat penting mendorong pemulihan ekonomi.
Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut di Kantor PT Bank Sumut, Kamis (24/3).
“Program penyaluran KUR ini penting sekali, Bank Sumut tolong ini dijadikan agenda kerja yang prioritas,” ujar Ijeck.
Seluruh pemegang saham Bank Sumut, dalam hal ini kepala daerah, diminta Wagub Sumut untuk ikut membantu memperkuat penyerapan KUR di wilayahnya masing-masing.
“Penyaluran KUR ini butuh bantuan pemerintah daerah, pemegang saham yang hadir hari ini saya minta untuk buat program khusus untuk ini. Undang Bank Sumut melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna,” katanya.
Bank Sumut diminta Ijeck untuk sosialisasi lebih masif lagi dengan turun langsung ke lapangan. Misalnya, datang ke sekolah, mengumpulkan orang tua siswa, menyebar lembaran penjelasan, dan lainnya. Hal ini juga sebagai upaya menghentikan rentenir.
“Sosialisasi ini harus sampai ke desa-desa, kelurahan hingga orang per orang. Masyarakat harus tahu kalau subsidi bunga program pemerintah KUR ini hanya sebesar 3% daripada harus meminjam ke rentenir yang menetapkan bunga sangat tinggi,” katanya.
Saat membuka RUPS Tahunan, Ijeck mewakili Pemprov Sumut menyampaikan harapannya untuk Bank Sumut agar semakin meningkat kinerja dan pelayanannya, khususnya ke nasabah.
“Kalau prestasi meningkat, nasabah bangga dan semakin banyak yang percaya dengan Bank Sumut. Bank Sumut juga tengah mempersiapkan diri untuk Initial Public Offering/IPO, ke depan akan lebih berkembang juga profesional dan bisa mewujudkan Sumut bermartabat,” ujar Ijeck.
Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan, mengakui alokasi KUR sebesar Rp1 triliun berhasil dieksekusi sebesar Rp750 miliar dengan jumlah 15 ribu nasabah. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020 yang hanya Rp500 miliar. Penyaluran KUR di tahun 2021, dilakukan dengan penuh kehati-hatian di samping ekonomi masih terdampak pandemi Covid-19.
Bank Sumut, lanjutnya, untuk meningkatkan penyaluran KUR juga telah mempersiapkan program kantor cabang mobile. Disebutkan, tahun ini diluncurkan 10 mobil untuk kantor cabang mobile yang akan jalan ke pasar tradisional menyalurkan KUR kepada pedagang. Nantinya, pinjaman langsung cair dan pedagang bisa memilih bayar harian, bulanan atau tahunan. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post