JAKARTA, Waspada.co.id – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah partai politik berbenah diri. Tak hanya diramaikan partai lawas, seperti Golkar, Demokrat ataupun PDI Perjuangan, beberapa partai baru bermunculan bertarung memperebutkan kursi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hari dan tanggal pemungutan suara untuk Pemilu 2024, yakni Rabu 14 Februari 2024. Ketua KPU, Ilham Saputra, mengatakan penetapan hari pemungutan suara Pemilu 2024 tertuang dalam Keputusan KPU RI Nomor 21 Tahun 2022.
Hingga saat ini, sudah ada enam partai baru yang telah mengantongi SK Pengesahan Badan Hukum dari Kemenkumham. Mereka juga telah mendeklarasikan diri siap bertarung di Pemilu 2024.
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
PKN didirikan pada tahun 2021 oleh sejumlah pengikut mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Di antaranya ada mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, mantan pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi serta Sri Mulyono yang kini Sekjen PKN.
Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika, mengatakan pihaknya akan kembali membangkitkan nasionalisme kenusantaraan.
Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
Partai Gelora resmi mengantongi SK Kemenkumham pada 20 Mei 2020. Partai ini sebelumnya dideklarasikan oleh mantan tokoh muda berpengaruh di PKS pada 10 November 2019. Di jajaran elite Partai Gelora terdiri atas Anis Matta selaku ketua umum, Fahri Hamzah sebagai wakil ketua umum; dan Mahfudz Siddiq selaku sekjen.
Partai Ummat
Partai Ummat didirikan oleh Amien Rais yang juga mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan mantan Ketua MPR. Mulanya, partai ini dibentuk karena kerenggangan hubungan antara Amien dengan beberapa politisi PAN. Saat ini, sudah ada 99 orang pendiri Partai Ummat yang mewakili 34 provinsi.
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmad, menegaskan partai politiknya sangat terbuka untuk semua kalangan termasuk kalangan non-muslim.
Partai Pelita
Pada 28 Februari 2022, Partai Pelita didirikan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Diketahui, partai politik baru ini telah mendapat SK Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM. Ketua Umum Partai Pelita dijabat Beni Pramula yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
Partai ini diprakarsai oleh seorang mantan aktivis 98, Agus Jobo. Sebelumnya, Agus dikenal sebagai Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang anti-terhadap Presiden Soeharto di era Orde Baru. Di pengujung 2020, Prima mendapat pengesahan sebagai partai politik dari Kementerian Hukum dan HAM.
Partai Rakyat
Tahun 2021, Partai Rakyat yang diketuai Arvindo Noviar ini resmi terdaftar di Kemenkumham. SK ini kemudian menjadi momentum penting bagi Arvindo untuk rekonsiliasi pengurusnya di seluruh Indonesia. Sebelumnya, partai ini pernah mendaftar Pemilu 2019, tetapi tidak lolos verifikasi putusan Bawaslu. (wol/aa/tempo/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post