JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pernyataan itu dia tegaskan saat menyampaikan pidato di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Wasekjen Partai Demokrat Jovan Latuconsina menuturkan penegasan bahwa di Demokrat hanya ada matahari tunggal, bermakna dua hal.
“Pertama, Pak SBY ingin menegaskan bahwa proses regenerasi kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat bukanlah lip service atau kosmetik belaka, tapi sungguh-sungguh dilaksanakan dengan konsisten. Kedua, Pak SBY ingin menegaskan bahwa AHY dalam kapasitas selaku Ketua Umum sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP), diberi kewenangan penuh untuk melakukan lobby-lobby politik dalam penentuan Koalisi Partai Politik maupun Capres/Cawapres yang diusung PD,” tegas Jovan di Jakarta, Selasa (19/4).
“Ini penting untuk ditegaskan, karena hingga saat ini masih ada petinggi-petinggi partai lain yang sibuk mencari-cari kesempatan berkomunikasi dengan Pak SBY untuk mengajak koalisi. Nah, Pak SBY ingin memberikan peran penuh dalam proses lobby-lobby itu kepada AHY,” tambah dia.
Kontemplasi yang disampaikan pak SBY, kata dia, merupakan pesan yang kuat bagi pimpinan partai-partai politik, untuk duduk bersama AHY untuk menentukan koalisi. Bukan lagi dengan Pak SBY.
“Karena beliau tidak ingin lagi terlibat politik praktis atau day to day politics. Biar pada saatnya, Ketum AHY sendiri yang melapor kepada MTP, sebelum diputuskan bersama oleh Ketua dan seluruh anggota MTP,” jelas dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Partai Demokrat, Sigit Raditya yang bertugas sebagai Ketua Panitia Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat 2022 menyampaikan SBY tidak menghendaki adanya baliho bergambar beliau di sekitar lokasi acara.
“Pesan beliau agar semua effort dan perhatian kita tertuju pada kepemimpinan AHY. Beliau ingin Tut Wuri Handayani. Ini makna yang saya tangkap dari matahari tunggal di Partai Demokrat,” tutur dia. (wol/merdeka/ril/d2)
Discussion about this post