MEDAN, Waspada.co.id – Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Damikrot, menyebut sejak dibukanya pasar murah awal Ramadan kemarin, masyarakat terus berdatangan dan berbelanja di pasar murah.
Dalam Minggu ini kebutuhan pokok yang paling dicari masyarakat adalah beras, minyak goreng, telur dan gula. Ini dibuktikan dengan setiap harinya permintaan dari Kecamatan ke Dinas Perdagangan akan kebutuhan pokok tersebut.
“Sedangkan untuk sirup, kacang tanah, mentega dan tepung, permintaan cenderung sedikit karena masih awal Ramadan. Diprediksi biasanya permintaan kebutuhan tersebut akan meningkat pada waktu dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kita tetap memastikan kualitas barang dan ketersediaan barang,” katanya, Sabtu (9/4).
Menurut Damikrot, sama seperti tahun sebelumnya, pasar murah ini selalu diminati masyarakat. Untuk tahun ini antusias masyarakat agak meningkat, mengingat kondisi saat ini semua kebutuhan pokok yang merangkak naik, sedangkan harga di pasar murah dibawah harga pasar karena telah disubsidi Pemko Medan.
“Seluruh harga kebutuhan pokok yang kita jual di pasar murah dibawah harga pasar karena telah disubsidi Pemko Medan. Selain itu semua barang kebutuhan pokok yang kita jual bukan kita beli namun dengan menggunakan sistem penitipan barang. Artinya seluruh barang ini merupakan milik produsen yang dititipkan ke Dinas Perdagangan kemudian kita jual kepada masyarakat dengan harga yang telah disubsidi,” Sebutnya.
Sementara itu, Camat Medan Johor Chandra Dalimunthe menjelaskan bahwa antusias warga Medan Johor khususnya di Kelurahan Titi Kuning membeli kebutuhan pokok di pasar murah sangat tinggi.
Sejak dibuka pasar murah pada pagi hari warga sudah berdatangan. Mengingat pandemi Covid-19 masih melanda, agar warga tidak berkerumun pihaknya dengan ketat menerapkan Prokes. Artinya warga yang tidak memakai masker kita minta agar datang kembali dengan mengenakan masker.
“Dalam pelaksanaan selain menerapkan Prokes, kita juga membuah kupon antrian agar warga dapat dengan tertib dan tidak berdesakan membeli kebutuhan pokok di pasar murah. Bahkan sesuai arahan bapak Wali Kota Medan agar pasar murah ini tepat sasaran, kita memberlakukan warga yang membeli untuk membawa KK dan KTP. Selain memastikan bahwa warga tersebut bukan dari kalangan ekonomi mampu, langkah ini juga agar memastikan warga asli Kota Medan,” jelasnya didampingi Lurah Titi Kuning Akbar Pohan.
Chandra Dalimunthe juga mengakui bahwa kebutuhan pokok yang paling dicari warga di pasar murah adalah beras, minyak makan, gula dan telur. Setiap harinya kebutuhan pokok ini pasti habis dibeli warga dan kita langsung meminta tambahan stok ke Dinas Perdagangan.
Meskipun warga antusias datang ke pasar murah, Candra menambahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi baik itu dari sosial media maupun melalui kepala lingkungan. Hal ini dilakukan agar warga ebih mengetahui dan pasar murah ini dapat bermanfaat bagi warga.(wol/mrz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post