MEDAN, Waspada.co.id – Puasa hari ketiga Ramadhan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi buka puasa bersama dengan para penggali kubur, bilal mayit, dan abang becak di Halaman Masjid Gubsu, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (5/4).
Sejak sore, sekitar 300-an abang becak, penggali kubur, dan bilal mayit dari Kota Medan dan sekitarnya mulai memadati halaman masjid. Buka puasa bersama dilanjutkan dengan Shalat Maghrib, Isya, dan Tarawih beramaah yang sebelumnya mendengarkan tausyiah dari Ustadz Usman Jafar.
Dalam tausyiahnya, Ustadz Usman Jafar mengajak para abang becak serta lainnya memanfaatkan bulan Ramadhan dengan memperbanyak sedekah dan beramal saleh. Karena pada bulan suci ini, segala amal ibadah berlipat ganda pahalanya.
“Dengan amal saleh dan sedekah ini, nantinya dapat menyelamatkan kita dari segala hisab di padang mashar kelak. Kumpulkan semua kebaikan dalam bulan yang penuh rahmat ini,” ucap Ustadz Usman Jafar.
Menurutnya, rahasia dalam perintah puasa ini bertujuan untuk melatih diri untuk menahan segala hal yang dilarang, yang nantinya berefek pada sifat sabar dari hasil puasa itu.
Usai acara buka puasa bersama, Syaiful Bahri Hasibuan dari Persatuan Betor (becak motor) Jalan SM Raja Medan mengucapkan terima kasih pada Gubsu yang sangat memperhatikan abang becak.
“Terkesannya kami dengan Pak Gubernur selalu memperhatikan kami mulai dari masalah Covid hingga buka puasa seperti ini, selalu terjun bersama kami,” katanya.
Menurut Ridwan, sudah lebih beberapa kali, Edy Rahmayadi langsung bertemu dan memperhatikan abang becak. Diakui, para abang becak patut bersyukur punya pemimpin yang sangat memperhatikan mereka.
Senada disampaikan Zulhijar dari perkumpulan Bilal Mayit Jalan STM Medan. Dirinya berterima kasih atas undangan buka puasa bersama tersebut. Dikatakan, sejak diamanahkan sebagai bilal mayit pada tahun 1990-an, baru kali ini diundang buka puasa bersama dengan gubernur.
Usai buka puasa dan shalat tarawih, Edy Rahmayadi memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak makan, gula, sarung serta uang santunan pada seluruh abang becak, bilal mayit, dan penggali kubur yang hadir pada kegiatan tersebut. (wol/aa/d2)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post