MEDAN, Waspada.co.id – Dua pelajar SMA yang terjatuh dari sepeda motor saat melintas di Jalan Sudirman tepatnya di depan Pos Subnit Patwal Polrestabes Medan bukan ditendang polisi lalu lintas (polantas).
Dari hasil rekaman CCTV yang diterima, Selasa (26/4), kedua pelajar SMA berinsial R dan T terjatuh dari sepeda motornya karena menabrak pengendara motor yang berada di depannya.
Hal itu dikarenakan kedua pelajar itu gugup saat dikejar polantas salah satunya tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar, mengatakan kasus polantas diduga menendang pelajar itu pun sedang didalami.
“Kita sedang meminta rekaman CCTV di lokasi, kalau memang terbukti anggota kita bersalah pasti diberi sanksi,” tegasnya.
Berdasarkan informasi, kedua pelajar dengan mengendarai sepeda motor awalnya datang dari arah simpang Jalan Diponegoro. Salah satu korban, R mengatakan mereka dikejar polisi karena teman yang dibonceng tidak menggunakan helm.
Setibanya di depan Pos Subnit Patwal Polrestabes Medan mereka dipepet hingga akhirnya tersungkur. Setelah diserempet dan tersungkur, polisi yang menyerempet dan diduga menendang langsung melarikan diri.
Akibat kejadian ini dua pelajar ini mengalami luka-luka di kaki dan lengannya. Celana keduanya pun robek-robek akibat terseret aspal.
Pelajar itu pun mengakui melanggar aturan karena salah satunya tidak menggunakan helm. Namun mereka menyayangkan aksi polisi arogan tersebut.
“Kami hendak pulang rumah usai usai tes narkotika di Universitas Sumatera Utara (USU),” ucapnya.
Sementara itu, warga yang melihat pengendara sepeda motor yang jatuh itu langsung memberikan pertolongan kepada mereka.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post