MEDAN, Waspada.co.id – Warga Sumatera Utara (Sumut) diimbau lebih awal untuk melaksanakan perjalanan mudik libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Demikian imbauan itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (22/4).
“Untuk mengantisipasi kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas diimbau kepada masyarakat untuk mudik lebih awal,” katanya.
Panca mengungkapkan, sejumlah 10.376 personel gabungan dari Polda Sumut, Kodam I/BB, serta stakeholder lainnya siap mengamankan mudik lebaran di Sumatera Utara.
“Dalam pengamanan mudik lebaran itu Polda Sumut akan melaksanakan Operasi Ketupat Toba 2022 mulai 28 April hingga 9 Mei mendatang,” ungkapnya.
Selain menurunkan personel, Panca menuturkan Polda Sumut juga melaksanakan Operasi Kemanusiaan dengan mendirikan 101 pos pengamanan, 35 pos pelayanan 35 dan 10 pos terpadu.
“Tujuan didirikannya pos pengamanan, pos pelayanan serta pos terpadu agar masyarakat Sumatera Utara yang Merayakan Idul Fitri 1443 H aman dan sehat,” tuturnya.
Panca menambahkan, masyarakat yang nantinya akan melakukan perjalan mudik lebaran harus sudah divaksin booster. Langkah ini sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 saat Idul Fitri 1443 H.
“Bagi masyarakat yang belum divaksin booster dan baru divaksinasi tahap II sesuai aturan pemerintah pusat diwajibkan menunjukkan Surat PCR saat melaksanakan perjalanan mudik lebaran,” ujarnya.
“Polda Sumut juga menyediakan vaksinasi di pos-pos pelayanan kepada pemudik yang belum divaksin. Sehingga mudik lebaran tahun ini tetap sehat dan menekan sebagai daerah penyumbang Covid-19 saat Idul Fitri,” sebut Kapolda Sumut.
Sebelumnya, Presiden, Joko Widodo (Jokowi), meminta masyarakat untuk mudik lebih awal, mengingat akan terjadi peningkatan mobilitas kendaraan saat periode mudik lebaran.
Berdasarkan data survei terbaru yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, sejumlah 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor akan dipergunakan selama periode mudik lebaran tahun ini.
Jokowi menekankan, puncak arus mudik akan terjadi pada periode 28 hingga 30 April 2022. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.(wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post