MEDAN, Waspada.co.id – Bupati Tanah Karo, Cory Sebayang, menyayangkan peristiwa bentrokan berdarah di Desa Suka Maju, Puncak Siosar, yang terjadi pada 17 Mei 2022 lalu.
Menurutnya, tiga minggu sebelum bentrok terjadi antara PT Bibit Unggul Karobiotik (BUK) dengan masyarakat Desa Suka Maju telah sepakat untuk menahan diri. Namun kenyataannya, malah terjadi bentrok yang dilatarbelakangi masalah saling klaim lahan antara kedua belah pihak.
“Pemkab Karo sangat menyayangkan terjadinya bentrok hingga adanya beberapa orang yang terluka,” katanya saat menghadiri press rilis di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Senin (23/5) malam.
Cory mengungkapkan, Pemerintah Tanah Karo nantinya akan memanggil PT Bibit Unggul Karobiotik (BUK) dan masyarakat Desa Suka Maju untuk menyelesaikan masalah sengketa lahan itu sehingga bentrokan tidak kembali terulang.
“Tentunya peristiwa bentrokan ini tidak boleh kembali terulang. Kita akan selesaikan,” ungkapnya didampingi Kapolres Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Diketahui, Tim Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut bersama Polres Tanah Karo mengamankan 17 pelaku bentrokan berdarah yang terjadi di Desa Suka Maju, Puncak Siosar, Kabupaten Tanah Karo.
“Penyebab bentrokan itu dilatarbelakangi masalah sengketa lahan di Puncak Siosar antara PT BUK dengan masyarakat setempat,” katanya Kapolres Tanah Karo, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar.
Lebih lanjut, Ronny mengungkapkan ketika PT BUK melakukan kegiatan dengan menurunkan alat berat datang masyarakat melakukan penghalangan. Sehingga terjadi bentrokan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dua orang dari PT BUK dan seorang dari pihak masyarakat se tempat.
“Bentrokan ini terjadi atas dua masalah. Pertama lahan HGU yang diterbitkan kepada PT BUK seluar 8,95 hektar dan diluar area HGU yang menurut PT BUK lahan itu miliknya tetapi versi masyarakat tanah milik ulayat dan berstatus hutan,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post