JAKARTA, Waspada.co.id – Perdagangan Rabu (18/5) harga emas spot turun 0,4% menjadi US$1.808,08 per ons troi, pada 0329 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS tergelincir 0,6% menjadi US$1.807,10.
Harga emas turun. Dolar Amerika Serikat (AS) sedikit pulih, menumpuk tekanan pada emas batangan yang dihargakan.
Dengan greenback bersama dengan imbal hasil US Treasury yang kuat dan sikap inflasi yang agresif oleh kepala Federal Reserve AS.
Menurut analis pasar valuta DailyFX, Ilya Spivak mengatakan, harga emas telah berkonsolidasi sejak akhir pekan lalu tetapi arah keseluruhannya turun, menuju sekitar US$1.750.
“Pertanyaannya adalah kapan kita menemukan momentum baru untuk membawa kita ke sana?” kata Spivak.
Dolar naik lebih tinggi setelah penurunan tiga sesi, meningkatkan daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
“Emas sangat fokus pada suku bunga dan prospek kebijakan moneter, terutama di AS,” kata Spivak, menambahkan bahwa dolar belum selesai reli.
Ketua Fed Jerome Powell pada hari Selasa berjanji bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga setinggi yang diperlukan untuk membunuh lonjakan inflasi yang katanya mengancam fondasi ekonomi.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun stabil setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya, mengurangi permintaan emas dengan imbal hasil nol.
The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar tiga perempat poin persentase tahun ini, dan berada di jalur yang tepat
Untuk meningkatkannya lagi dalam peningkatan setengah poin persentase pada dua pertemuan berikutnya di bulan Juni dan Juli.
Meskipun dilihat sebagai lindung nilai inflasi, emas batangan sensitif terhadap kenaikan suku bunga jangka pendek AS dan imbal hasil obligasi, yang meningkatkan biaya peluang untuk menahannya.
Di tempat lain, harga perak spot turun 0,7% menjadi US$21,46 per ons troi, platinum turun 0,6% menjadi US$945,37, dan paladium turun 1% menjadi US$2.031.54.(kontan/wol/w1n)
Discussion about this post