SEIRAMPAH, Waspada.co.id – Kolam renang aset Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) yang berada di Komplek MTQ Tualang-Replika Sultan Serdang, Kecamatan Perbaungan, Sergai, kondisinya sangat memprihatinkan.
Pasalnya, kolam renang yang dikenal warga Sergai dengan nama kolam renang Erry Soekirman itu, kondisinya saat ini tampak tidak terawat dan kumuh.
Pantauan Waspada Online, tampak bagian depan kolam renang terlihat kusam seperti tak terawat, rerumputan juga tumbuh di sekitaran pintu masuk kolam renang. Bahkan kolam renang tampak berlumut.
Salah seorang warga bernama Rudi mengatakan, sangat menyayangkan dan prihatin melihat kondisi Kolam Renang Erry Soekirman yang sudah lama tak berfungsi.
“Sangat disayangkan bang. Padahal kalau saja kolam renang ini aktif kembali, pasti banyak masyarakat disekitaran sini yang datang. Gak perlu jauh-jauh mencari kolam renang lagi. Kondisinya juga sangat sudah jelek terlihat dari depan,” ujar Rudi, Selasa (17/5).
Apalagi, kata Rudi, bagunan kolam renang ini sendiri juga tak jauh keberadaannya dari kantor dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Poraparbud) Sergai. “Harusnya di dekat kantor dinas terkait, kolam renang ini harus tetap terawat, meski selama Covid-19 melanda sudah tak berfungsi lagi,” ujar Rudi.
“Saya selaku warga Kabupaten Sergai, memohon dan berharap pemerintah daerah untuk merawat dan memfungsikan kembali koram renang ini. Apalagi inikan bisa menjadi pendapatan daerah,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Poraparbud Sergai, Zulfikar mengatakan, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai, berencana akan kembali memfungsikan Kolam Renang Erry Soekirman. “Kolam renang itu mau difungsikan lagi, kan saya juga baru masuk, kemarin itu memang tidak berfungsi, begitu masuk terlantar gitukan,” ujar Zulfikar.
Kepala dinas Poraparbud Sergai juga menyebutkan, yang menjadi alasan kenapa kolam renang ini tak difungsikan, karena di masa Covid-19 dan anggaran yang tidak mencukupi.”Alasannya yang pertama karena tidak berfungsi waktu itu, karena Covid-19. Dan yang kedua, anggraan tidak mencukupi,” ujar Zulfikar.
Meski anggaran tak mencukupi, lanjutnya, Pemkab Sergai juga berencana mencari pihak ketiga yang ingin mengelola kolam renang tersebut.”Jadi ini kita benahi lagi, walaupun anggaran tidak mencukupi kita akan mencari orang (pihak ketiga) yang bisa mengelola agar aset-aset ini agar berfungsi kembali seperti semula,” tutup Zulfikar. (wol/rzk/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post