PEKANBARU, Waspada.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Rumbai merupakan unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, melaksanakan kegiatan upacara kesadaran berbangsa dan bernegara pada tanggal 17 setiap bulan bersama warga binaan dengan menggunakan pakaian adat baju melayu, Selasa (17/5).
Kegiatan tersebut diikuti oleh petugas dan 121 orang warga binaan pemasyarakatan, dengan melaksanakan kegiatan tersebut adalah warga binaan pemasyarakatan yang sudah dilatih.
Sebagai pembina upacara Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai, Robinson Perangin Angin, diwakili Erwin Siregar selaku Kasibinadik dan Giatja (Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja).
“Upacara bendera merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pembinaan yang mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri dan tanggung jawab. Dengan begitu, hal ini dapat mendorong lahirnya sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan warga binaan pemasyarakatan Lapas Narkotika Rumbai.” ucap Erwin Siregar dalam arahannya di hadapan warga binaan.
“Penggunaan baju adat melayu dalam upacara bendera 17 di Lapas Narkotika Rumbai, merujuk dan melaksanakan perintah dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau nomor W.4-UM.01.01-2976 tanggal 13 Mei 2022, mengenai penggunaan seragam baju melayu untuk mendukung Provinsi Riau sebagai tuan R rumah Hari Kearsipan Nasional Tahun 2022” tambah Erwin Siregar.

Erwin Siregar selalu Kasibinadik dan Giatja mewakili Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai Robinson Perangin Angin, menambahkan bahwa tujuan dari penggunaan pakaian adat melayu itu adalah sebagai turut melestarikan budaya leluhur, mengenalkan kembali budaya dan sebagai hasil dari adanya kebudayaan dan ciri khas daerah tersebut baju melayu Kepulauan Riau, juga mempunyai makna tersendiri yang terkandung dalam lambang budaya di dalam pakaiannya.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat memupuk jiwa nasionalisme dan mencintai kebudayaan serta semangat kebersamaan, yang sesuai dengan tujuan pemasyarakatan yaitu menuju masyarakat yang berlandaskan Pancasila,” pungkas Erwin. (wol/rls/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post