MEDAN, Waspada.co.id – Pemprov Sumut menyambut baik kunjungan Delegasi Perusahaan Swasta Kerajaan Belanda untuk keenam kalinya. Pada kunjungan ini, delegasi kembali menawarkan kerja sama yang fokus pada perdagangan, investasi bidang pertanian, dan energi terbarukan.
“Pastinya kita akan menyambut positif tawaran ini dan nantinya akan kita gali lagi kerja sama hubungan bisnis yang sudah terjalin cukup baik, sehingga diharapkan dapat membantu pembangunan di Sumut, khususnya di sektor pertanian dan energi terbarukan,” ujar Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) Afifi Lubis di Kantor Gubernur, Rabu (18/5).
Hadir di antaranya Kadis Lingkungan Hidup Tengku Amri Fadli, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Aspan Sofian, Kadis Energi dan SDM Rajali, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Bahruddin Siregar, dan Kadis Koperasi dan UKM Suherman.
Afifi berharap kunjungan ini dapat memberi manfaat dan daya dorong yang baik bagi pembangunan di Sumut. Afifi menawarkan investasi pertanian dan energi terbarukan itu nantinya dapat dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang memiliki kawasan pertanian (food estate).
Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Hans de Brabander, mengatakan kunjungan kesekian kalinya di Sumut untuk memperdalam kembali kerja sama yang telah ditawarkan. Keseriusan ini ditandai dengan memboyong sekaligus 37 perusahaan swasta Belanda untuk diskusi dan peninjauan ke Sumut.
“Kami melihat banyak potensi kerja sama yang dapat dilaksanakan dan kami menitikberatkan pada potensi pertanian dan energi terbarukan yang berkelanjutan. Namun ke depan sektor lainnya dapat juga dijalin kerja sama nantinya,” ucap De Brabander.
Hans melihat potensi besar pertanian yang ada di Sumut adalah kopi, coklat, kelapa sawit, dan karet. Di mana komoditi ini memiliki prospek yang sangat besar untuk lebih dikembangkan oleh kedua negara.
Delegasi Perusahaan Swasta Belanda yang berfokus pada pertanian dan energi terbarukan yang hadir, di antaranya Bridging Cultures, De Heus Indonesia, Deltares, East West Seed Indonesia, Eijkelkamp/PT Servita Beningdo, Food Ventures, Hanns R Neumann Stiftung (HRNS), IDH-The Sustainable Trade Initiative, Larive International BV, Netherland Food Partnership, Nuffic Neso, The Dutch Fund for Climate and Development (SNV), STOOP Flowerbulbs Holland, WUR, Pondera, Royal Haskonning DHV, dan Witeveen+Bos. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post