• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Fokus Redaksi

Penampakan Wujud Asli Anak Bima dan Badarawuhi di Desa Penari

10 bulan ago
in Fokus Redaksi, Hiburan
A A
0
Penampakan Wujud Asli Anak Bima dan Badarawuhi di Desa Penari

Penampakan Wujud Asli Anak Bima dan Badarawuhi di Desa Penari

5.7k
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Pasca film KKN di Desa Penari berhasil meraih hati penonton saat ini. Namun, publik masih penasaran dengan kisah mistisnya.

BACA: Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari Dikutuk Ratu Pantai Selatan Jadi Siluman

RelatedPosts

Ganjar-Pranowo

Hokky Caraka: Ganjar Pranowo Munafik Kecewa Piala Dunia U-20 Batal

ago 10 bulan
Polda-Sumut-Gerebek-Monza

Polda Sumut Gerebek Ruko di Perumnas Simalingkar, 260 Bal Pakaian Bekas Diamankan

ago 10 bulan
Jukir-Liar-Di-Medan-Baru

Polsek Medan Baru Amankan Jukir Liar Paksa Minta Uang Parkir

ago 10 bulan

Seperti tokoh Bima dan Badarawuhi siluman ular penguasa hutan gaib dalam kisah KKN di Desa Penari, ternyata memiliki anak.

Publik inging mengatetahui apakah wujud asli anak Bima dan Badarawuhi dalam kisah KKN di Desa Penari, menyerupai manusia?

Memang salah satu tokoh Bima memang terpaksa harus menikahi Badarawuhi yang berada di lokasi KKN di Desa Penari. Ini agar Bima bisa mendapatkan Widya.

Kisah ini merupakan pengalaman nyata yang dialami 6 mahasiswa saat melaksanakan KKN di salah satu desa terpencil di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

BACA: Inilah Wajah Asli Ayu dan Bima KKN di Desa Penari, Arwahnya Masih Gentayangan!

Kisah ini ditulis ulang oleh akun twitter SimpleMan pada 2019 lalu dan viral.

Bahkan, cerita ini diadaptasi dan booming sehingga menjadikan film KKN di Desa Penari dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa.

Penampakan Wujud Asli Anak Bima dan Badarawuhi di Desa Penari 2
Penampakan Wujud Asli Anak Bima dan Badarawuhi di Desa Penari 2

Dalam thread SimpleMan, disebutkan sejak awal Bima sudah menaruh hari kepada Widya sejak pertama kali melaksanakan KKN.

Hal ini terlihat dari beberapa kali Bima menanyakan kepada Nur, sahabatnya tentang Widya.

Suatu hari, Bima mendatangi lokasi Tapak Tilas yang terlarang untuk dimasuki. Bahkan warga desa setempat pun tak ada yang berani masuk ke sana.

BACA: Pemain Gamelan Film KKN di Desa Penari Mengaku Didatangi Kakek-kakek Saat Syuting

Di sana, Bima mengaku kepada Nur bahwa ia bertemu dengan sosok penari cantik.

Penari ini bersedia membantu Bima untuk mendapatkan Widya. Caranya, ia menyerahkan kawaturih, mahkota penari yang dipasang di lengan kepada Bima.

Bima pun diminta untuk menyerahkannya kepada Widya.

Tapi, Bima tampaknya malu untuk menyerahkannya secara langsung. Ia pun meminta kepada Ayu, teman satu program kerja (proker) untuk menyerahkannya kepada Widya.

Ayu tak menyerahkannya kepada Widya. Ternyata, Ayu suka kepada Bima. Bahkan, Ayu pun diberi selendang penari berwarna hijau.

BACA: Aulia Sarah Didatangi Siluman Badarawuhi, Wajahnya Mirip dengan Dirinya

Singkat cerita, Nur teman Bima berhasil menemukan kawaturih milik Badarawuhi ini di tas Widya. Mungkin, Ayu akhirnya menyimpannya di sana setelah dimarahi Bima.

Oleh Nur, kawaturih dan selendang hijau yang ia juga temukan di tas Ayu, ia bawa ke Pak Prabu, kepala desa di lokasi KKN.

Tentu saja, Pak Prabu kaget dan segera memanggil Mbah Buyut, tetua yang ada di sana.

Mbah Buyut yang sedang bersama Pak Prabu menjelaskan arti Kawaturih dan Selendang Badarawuhi pada Nur.

“Kawaturih dan Selendang Hijau yang kamu temukan, Nduk, adalah milik Badarawuhi. Benda itu digunakan oleh dia untuk membujuk dan merayu,” tutur Mbah Buyut.

BACA: Kenapa Siluman Badarawuhi Bisa Mengambil Nyawa Mahasiswa KKN di Desa Penari? Ini Kata Ustadz Dhanu

Menurut penjelasan Mbah Buyut, perempuan yang mengenakan Kawaturih dan Selendang Badarawuhi membuat laki-laki tidak bisa menolak pesona pemakainya.

“Mengejutkan benda itu bisa keluar dari Tapak Tilas, karena seharusnya tidak ada yang boleh mengunjungi tempat itu lagi. Bahkan saya pun sudah berjanji tidak akan melewati tempat itu,” imbuh Mbah Buyut.

Sementara dari versi Widya, ia melihat secara langsung Bima setelah menikahi dengan Badarawuhi.

Widya melihat dari jauh, di bawah sanggar, ada sebuah gubuk, berpintu.

Widya mendekatinya, namun enggan membukanya, ia mengelilingi gubuk itu, dari dalam gubuk, terdengar suara Bima, di ikuti suara perempuan mendesah, sangat jelas, namun Widya tidak bisa melihat apa yang ada di dalam sana.

Leher Widya perlahan semakin berat, dan berat. Saat Widya masih beusaha payah mencari cara untuk melihat, nasib baik, Widya menemukan beberapa celah kecil untuk mengintip, darisana Widya menyaksikanya langsung, Bima, sedang berendam di Sinden (Kolam) di sekitarnya, ia di kelilingi banyak sekali ular besar.

Melihat itu Widya kaget, dan parahnya, Bima menatap lurus ke tempat Widya mengintip, semua ularnya sama, seperti yang Widya rasakan, mereka tahu, ada tamu tak di undang.

BACA: Arwah Bayu dan Ayu yang KKN di Desa Penari Dijadikan Budak Siluman Badarawuhi di Alamnya

ia melihat mbah Buyut yang tampak mengangguk seperti memastikan.

“Koncomu, ngelakoni larangan sing abot, larangan sing gak lumrah gawe menungso opo maneh bangsa demit” (temanmu, melakukan pantangan yang tidak bisa di terima manusia, apalagi bangsa halus) kata mbah Buyut sembari geleng kepala.

“Paham ndok” (paham nak)

Widya mengangguk.

“Sinden sing di garap, iku ngunu, Sinden kembar, siji nang cidek kali, siji’ne nang enggon sing mok parani wingi bengi” (Sinden yang kamu kerjakan, itu kembar, satu di dekat sungai, satu yang kemarin malam kamu datangi).

“Rroh opo iku sinden?” (tahu kegunaan Sinden?)

“Mboten mbah” (tidak tahu mbah)

“Sinden ku, enggon adus’e poro penari sak durunge tampil. nah, Sinden sing cidek kali, gak popo di garap, tapi, sinden sing sijine, ra oleh di parani, opo maneh sampe di gawe kelon”

(Sinden itu tempat mandinya para penari sebelum tampil, nah, sinden yang di dekat sungai tidak apa-apa di kerjakan, tapi, sinden yang satunya, tidak boleh di datangi, apalagi di pakai kawin).

“Widya ngerti, sopo sing gok Sinden iku?” (Widya tahu siapa yang ada di sinden itu)

Widya diam lama, sebelum mengatakanya. “ular mbah”

“Nggih. betul” “sing mok delok iku, ulo-anak’e Bima karo” (yg kamu lihat itu, adalah anaknya Bima sama)

“Ular itu mbah”

Mbah buyut mengangguk

“Iku ngunu, mbah sing kecolongan, Widya mek di dadekno Awu awu, ben si mbah ngawasi Widya, tapi mbah salah, koncomu iku sing ket awal wes di incer karo” (itu, mbah yang kecolongan, Widya cuam di jadikan pengalih perhatian, biar si mbah ngawasi kamu, tapi mbah salah, dari awal, yang di incar sama)

Mbah Buyut diam lama, seperti tidak mau menyebut nama makhluk itu.

“Ngantos, yo nopo mbah, Ayu kale bima saget mbalik?” (lalu bagaimana mbah, apa Ayu sama Bima bisa kembali?)

“Isok isok” kata mbah Buyut, “sampe balak’e di angkat”

“Balak’e di angkat mbah” (bencananya di angkat) kata Widya, bingung.

“Bima ambek Ayu wes kelewatan, sak iki, kudu nanggung opo sing di lakoni” (Bima sama Ayu sudah kelewatan, sekarang, dia harus menanggung apa yang dia perbuat)

“Ayu sak iki, kudu nari, keliling Alas iki)

(Ayu sekarang harus menari mengelilingi Hutan ini)

“sak angkule nari, sadalan-sadalan” (tampil, menari, di setiap jengkal tanah ini)

“Bima mbah?”

“Bima, yo kudu ngawini sing nduwe Sinden” (Bima ya harus mengawini yang punya Sinden)

“Badarawuhi mbah”

Mbah buyut kaget.

“Oh ngunu” (oh begitu) “wes eroh jeneng’e” (sudah tahu namanya).

“Badarawuhi, iku salah sijine sing jogo wilayah iki, tugas Badarawuhi iku nari, dadi bangsa lelembut iku yo seneng ndelok Badarawuhi iki nari, nah, sak iki, Ayu kudu nanggung tugas Badarawuhi nari”.

(Badarawuhi itu salah satunya yang jaga di wilayah ini, tugasnya ya menari, jadi bangsa lelembut suka melihat tarian dari Badarawuhi, sekarang, Ayu harus menggantikanya).

“Bima, kudu ngawini Badarawuhi, anak’e iku wujud’e ulo, sekali ngelahirno, isok lahir ewonan ulo”

(Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya itu berwujud ular, sekali melahirkan, bisa lahir ribuan ular).

“Salah kancamu, wes ngelakoni hal gendeng nang kunu, dadi kudu nanggung akibate” (salah temanmu sendiri, jadi sekarang mereka harus tanggung jawab). (gorontalo/wol/w1n)

Tags: BadarawuhiBadarawuhi siluman ularbanyuwangiBimaDesa PenariFilm KKNFilm KKN di Desa PenariJawa Timursiluman ularSimpleManthread SimpleMantwitterTwitter SimpleMan.
Previous Post

Anggunnya Idayati, Adik Jokowi yang Dinikahi Ketua MK Anwar Usman, Lihat Foto-fotonya

Next Post

Program Kartu Prakerja Diklaim Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi

Related Posts

Ganjar-Pranowo
Fokus Redaksi

Hokky Caraka: Ganjar Pranowo Munafik Kecewa Piala Dunia U-20 Batal

ago 10 bulan
Polda-Sumut-Gerebek-Monza
Fokus Redaksi

Polda Sumut Gerebek Ruko di Perumnas Simalingkar, 260 Bal Pakaian Bekas Diamankan

ago 10 bulan
Jukir-Liar-Di-Medan-Baru
Fokus Redaksi

Polsek Medan Baru Amankan Jukir Liar Paksa Minta Uang Parkir

ago 10 bulan
HIGHLIGHTS-MEDAN
Fokus Redaksi

HIGHLIGHTS: Syarat Mendapatkan Beasiswa Pemko Medan, Gudang Monza Digrebek Poldasu dan HMI Cabang Medan Kritisi Bobby Nasution

ago 10 bulan
EDY-RAHMAYADI
Fokus Redaksi

Gubsu: Sepakbola Tak Boleh Tersangkut Politik!

ago 10 bulan
Polres-Langkat-Amankan-20-Kg-Sabu
Fokus Redaksi

Polres Langkat Amankan 20 Kg Sabu Jaringan Internasional

ago 10 bulan
Next Post
Program Kartu Prakerja Diklaim Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi

Program Kartu Prakerja Diklaim Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Bakal Lantik Pejabat di Sisa Masa Jabatan, Gubsu: Saya Jadi Gubernur 5 Tahun!

    Bakal Lantik Pejabat di Sisa Masa Jabatan, Gubsu: Saya Jadi Gubernur 5 Tahun!

    1424 shares
    Share 570 Tweet 356
  • HMI Cabang Medan Bilang Dua Tahun Kepemimpinan Bobby Tak Hasilkan Apa-apa

    273 shares
    Share 109 Tweet 68
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    155072 shares
    Share 62029 Tweet 38768
  • Desain Kamar Mandi Minimalis Sempit, Nyaman dan Fungsional

    4168 shares
    Share 1667 Tweet 1042
  • 10 Pantun Ucapan Sahur, Lucu, Gokil, dan Penuh Semangat

    2083 shares
    Share 833 Tweet 521

Recent News

Rafael-Alun-Dipecat-Tidak-Terhormat

Catatan KPK: Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Hingga Puluhan Miliar Rupiah

ago 10 bulan
Ganda-Putra

Spain Masters 2023: Perang Saudara Gagal Terwujud

ago 10 bulan
Surokim

Kata Pengamat dari Surabaya, Penolakan Ganjar Terhadap Timnas Israel Mengancam Elektabilitasnya

ago 10 bulan
Kebakaran-Ruko-di-Siantar

Kebakaran Empat Ruko di Siantar, Ini Dugaan Penyebabnya

ago 10 bulan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Rafael-Alun-Dipecat-Tidak-Terhormat

Catatan KPK: Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Hingga Puluhan Miliar Rupiah

ago 10 bulan
Ganda-Putra

Spain Masters 2023: Perang Saudara Gagal Terwujud

ago 10 bulan

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.