JAKARTA, Waspada.co.id – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto masih belum mau banyak bicara terkait wacana duet Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024. Hasto menyebut tahapan pencalonan presiden dan wakil presiden masih tahun depan.
Menurut Hasto, PDIP belum fokus ke pencalonan presiden dan wakil presiden. Dia menekankan perlu waktu yang tepat untuk bicara Pilpres 2024.
“Partai terus melihat dinamika politik nasional, namun dari tahapan KPU sendiri untuk pencalonan pasangan calon baru pada bulan September tahun depan. Karena itu lebih baik energi kita saat ini digunakan untuk mempercepat pergerakan perekonomian rakyat pasca pandemi,” kata Hasto di sela Festival Kopi Tanah Air PDIP, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
“Nah karena itu lah festival kopi menjadi bagian dari komitmen PDIP untuk menggerakkan ekonomi rakyat sebagai skala prioritas terpenting, sebelum nanti berbicara tentang paslon pada waktu dan momentum yang tepat,” imbuh Hasto.
Duet Prabowo-Puan Kelanjutan Perjanjian Batu Tulis
Wacana duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 dikabarkan tinggal menunggu waktu. Duet keduanya semakin terlihat setelah hubungan Gerindra dan PDIP kian mesra.
Kemesraan itu nampak terlihat ketika Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan silaturahmi ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Teuku Umar, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Pertemuan keduanya dibalut suasana lebaran.
Seorang sumber di Gerindra mengakui duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 tinggal menunggu waktu. Duet tersebut sudah jadi pembahasan internal dan merupakan kelanjutan dari perjanjian batu tulis. “Sebagai tindak lanjut perjanjian batu tulis,” kata anggota DPR ini.
Perjanjian Batu Tulis terjadi jelang Pilpres 2009. Kala itu, PDIP-Gerindra sepakat koalisi mengusung Megawati-Prabowo. Perjanjian berisi tentang komitmen Megawati untuk mendukung Prabowo Subianto maju di Pemilu 2014. (wol/merdeka/ril/d2)
Discussion about this post