JAKARTA, Waspada.co.id – Dinamika kehidupan tentu tak bisa lepas dari permasalahan. Baik itu yang dialami oleh seseorang atau perusahaan. Terkadang untuk pencegahan atau penyelesaian suatu masalah kamu membutuhkan jasa pengacara atau konsultan hukum.
Namun untuk menggunakan jasa konsultan hukum atau pengacara memang sangat penting. Tetapi banyaknya pengacara di Indonesia, tentu membuat kamu yang buta terkait sistem hukum Indonesia menjadi bingung. Lantas apa sih tips dalam memilih jasa pengacara atau konsultan hukum?
1. Memiliki track record yang baik
Sama seperti ketika kamu akan menggunakan suatu jasa, maka track record atau portfolio seseorang atau lembaga mejadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Untuk melihat pengalaman seorang pengacara bisa dilihat dari berapa banyak klien yang dibantu, keahlian yang dimiliki, keunggulan dari pengacara yang lain.
Untuk itu, dibutuhkan ketelitian mendapatkan informs terkait konsultan hukum, karena menentukan track record bukan hal yang mudah. Diperlukan pengetahuan mendalam terkait kepribadia, managing partner atau ketua tim yang ada dalam sebuah kantor hukum.
Sehingga ketika akan memilih calon penasehat hukum, selain bertemu langsung bisa juga mencari informasi dari orang lain yang bersifat netral yang tidak memiliki konflik kepetingan mengenai kantor hukum yang akan dijadikan partner dalam pengembangan bisnis atau menyelasaikan masalah pribadi.
2. Carilah yang sesuai keahlian masalah
Terkait dengan pengetahuan hukum terbagi dalam beberapa bidang keahlian. Sehingga sangat tidak mungkin jika menyerahkan masalah pada seseorang yang bukan ahli. Sebagai pengetahuan tidak semua pengacara atau penasihat hukum adalah ahli dalam masalah hukum yang dihadapi.
Hal ini tentu menjawab anggapan masyarakat awam bahwa semua sarjana hukum merupakan ahli dan paham tentang keseluruhan hukum atau yang tengah ditanganinya. Hal itu tidak demikian, karena seorang sarjana hukum memiliki bidang pelajaran hukum yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Walaupun secara garis besar mereka pernah mengikutinya dalam perkulihan ketika mereka menyenyam pendidikan di Fakultas Hukum. Contohnya ada ahli hukum spesialis tertentu, seperti ahli hukum perdata, pidana atau hukum tata negara dan lain sebagainya.
Meski demikian, ada beberapa kantor hukum sekarang ini diisi oleh seseorang yang hanya ahli pada bidang hukum tertentu. Umumnya sebuah kantor hukum modern sudah dilengkapi oleh beberapa tim yang memilki keahlian pada bidang yang berbeda-beda.
Bahkan banyak kantor hukum yang menjalin kerjasama dengan ahli-ahli hukum pada Universitas terkemuka untuk mengantisipasi segala kemungkinan pemecahan masalah hukum yang dianggap sulit sehingga membutuhkan beberapa ahli hukum lainnya.
3. Utamakan yang berkualitas
Banyak orang atau badan usaha yang kurang mengerti tentang jasa layanan hukum. Bahkan banyak juga karena masalah harga yang mahal maka mereka tidak memakai atau menggunakan jasa hukum, hal ini tentu bukan terkait dengan harga yang mahal tetapi berhubungan dengan kualitas layanan yang diberikan.
Jangan khawatir dengan harga yang mahal, karena memang diikuti kualitas yang baik. Bahkan sebaliknya jangan terpancing dengan harga yang murah, yang kemudian hari malah menyesal karena tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
Kualitas kantor hukum harus menjadi ukuran yang penting dalam memilih jasa pengacara. Hal itu karena menjadi taruhan atas permasalahan hukum yang tengah dihadapi apakah akan tertangani dengan baik atau tidak.
Hal ini sama ketika kamu harus membeli sebuah jasa penerbangan, maka kamu akan disuguhkan beberapa kelas, baik itu ekonomi, bisnis, atau eksekutif. Setiap kelas tersebut pasti memberikan kualitas pelayanan yang berbeda-beda,
Untuk itu, menentukan kantor hukum yang berkualitas ada beberapa hal yang dapat kamu perhatikan, seperti berapa lama kantor hukum berdiri, perkara apa saja yang pernah ditangani, pernah tidak menangani perkara yang serupa dengan kamu, bagaimana hasil yang dicapai atas perkara yang pernah ditanganinya tersebut, kalau diperlukan mintalah bukti konkrit berupa bukti penanganan atas perkara yang sama atau hampir mirip dengan yang anda hadapi.
4. Memiliki Pengalaman yang memadai
Pengalaman seorang pengacara atau kantor penting menjadi faktor penting dalam memilih jasa pengacara. Karena tidak semua seseorang yang mengetahui teori pengetahuan hukum yang luas sesuai dengan praktik di lapangan atau tengah beracara di pengadilan.
Karena itulah pengalaman menjadi tempaan dalam proses pengacara yang berkualitas. Misalnya dengan melakukan magang dan berproses dari bawah untuk mengetahui seluk beluk penanganan sebuah perkara.
Semakin berpengalaman maka ia akan belajar menangani perkara, sehingga semakin banyak pengalaman, maka akan semakin mudah ia memecahkan masalah hukum yang dihadapi. Tetapi biasanya pengacara berpengalaman akan mematok harga tarif yang lebih mahal dibandingkan Kompetitor.
Karena untuk mendapatkan pengalaman tersebut, dibutuhkan proses dan waktu yang instan. Mereka mendapatkan pengalaman dari membaca beberapa referensi, praktek lapangan, mengikuti kursus-kursus dan pendidikan, hingga memberikan jasa secara gratis kepada orang yang membutuhkan baik bernaung dalam bentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ataupun lembaga-lembaga lainnya yang sejenis.
Biasanya seseorang yang telah melalui binaan dari lembaga-lembaga hukum non profit atau kantor hukum yang memiliki standart kualifikasi yang memadai dapat dengan mudah memecahkan segala bentuk persoalan yang dihadapi oleh calon klien.
5. Pastikan Jujur dan Berintegritas
Seorang pengacara berkualitas biasanya memiliki kejujuran dan integritas sehingga menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan. Karena tak sedikit yang sebenarnya masalah dapat diselesaikan dengan mudah, tetapi karena honorium maka seolah-olah masalahnya sangat sulit.
Atau ada juga yang seharusnya membela kepentingan klien, tetapi malah membela kepentingan lawan dengan alasan salah satunya bayaran yang lebih tinggi dari lawan (suap), atau dibungai dengan berbagai macam hal sehingga ia membelot kepada kepentingan pihak lawan.
Bahkan ada pengacara yang menggunakan berbagai cara pembelaan walaupun cara-cara tersebut dilarang atau bertentangan dengan peraturan uu yag berlaku. Seperti melakukan suap untuk memenangkan sebuah perkara dan perilaku lainnya yang bersifat menyimpang dari koridor hukum.
Untuk mengetahuinya maka kamu bisa memancing seorang pengacara yang akan digunakan tentang kepastian kemenangan perkara yang akan ia tangani. Biasanya ketika mereka memastikan menang atau diarahkan pada hal yang melawan hukum seperti suap, maka sebaiknya dihindari.
6. Berkomitmen untuk menyelesaikan masalah
Tidak semua seorang pengacara memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelesaian masalah. Tak sedikit mereka terlilit masalah yang diakibatkan oleh tidak komitmennya penyedia jasa penasehat hukum dengan permasalahan hukum yang sedang klien hadapi.
Agar terhindar, maka salah satu caranya adalah dengan meminta keterangan apakah yang akan dilakukan oleh pengacara dalam menyelesaikan problem hukum yang sefag atau akan dihadapi seorang klien dan berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Untuk itu sangat disarankan mintalah secara tertulis kepada Advokat tersebut tentang beberapa hal penanganan yang akan dilaluinya dengan disertai biaya-biaya yang dibutuhkan untuk penanganan perkara yang akan dilaluinya. Sehingga terdapat kejelasan alur penanganan perkara sekaligus sebagai bukti komitmen atas penyelesaian perkara yang akan atau sedang anda hadapi.
Itulah beberapa tips yang dapat kamu pertimbangkan saat akan memilih pengacara atau konsultan hukum, namun jika kamu bingung harus melakukan apa maka kamu bisa klik disini untuk mendapatkan rekomendasi pengacara yang berkualitas.(wol/rls/eko/d2)
Discussion about this post