KABANJAHE, Waspada.co.id – Bupati Karo, Cory S Sebayang, memberikan apresiasi terhadap Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Satker Wilayah I Sumut atas revitalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Kabanjahe.
Menurutnya, sejak kecil hingga saat ini diusianya 70 tahun, mereka sangat kesulitan akan pasokan air bersih.
“Kami sangat senang sekali dan berterimakasih setelah rampungnya revitalisasi dan optimalisasi yang dilakukan oleh Balai PPW Satker Wilayah I Sumut. Kini masyarakat Karo bisa merasakan manfaat air yang mengalir setelah direvitalisasi Balai PPW Sumut oleh Satker Wilayah I yang dipimpin Pak Bangun,” katanya, Kamis (16/6).
Tak henti-hentinya Cory memberikan apresiasi kepada Kementrian PUPR Balai PPW Satker Wilayah I Sumut. Kini ada ribuan sambungan rumah (SR) yang dapat menikmati manfaat mengalirnya air bersih di Tanah Karo, khususnya Kota Kabanjahe dan sekitarnya.
“Inilah saat di mana masyarakat bisa merasakan manfaatnya, dari sistem saluran yang lama tidak mengalir malah sekarang sudah bisa memenuhi kebutuhan untuk ribuan sambungan rumah di Kota Kabanjahe. Terima kasih pak Bangun, kalimbubu, yang telah peduli dengan kampungnya, Tanah Karo Simalem,” bebernya.
Cory juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai PPW Sumut, Syafriel Tansriel, yang telah memberikan perhatian akan ketersediaan air bersih di Kota Kabanjahe dengan program SPAM IKK tersebut.
Ia berharap agar ke depan dukungan dari Kementerian PUPR untuk menyelesaikan permasalahan air minum di Kabupaten Karo. “Setidaknya ini harapan saya selaku Bupati Karo dan harapan ini juga harapan seluruh masyarakat Karo,” harapnya.
Sementara Kepala Balai PPW Sumut, Syafriel Tansier ST MT, menyebutkan hal itu merupakan suatu hal yang baik untuk Kabupaten Karo. Di saat krisis pandemi tapi masih bisa mendapatkan bantuan yang besar.
“Ini semua tidak terlepas dari kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah daerah yang dasarnya dimulai dari permintaan permohonan Pemerintah Kabupaten Karo,” sebutnya.
Plt Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Malem, Ir Jusup Sukatendel, menambahkan revitalisasi yang dilakukan pada jaringan transmisi di Lau Bengap menjadikan suplai air ke Kota Kabanjahe semakin stabil. Sejak Desember 2021.
“PDAM setiap hari Selasa lalu melakukan perbaikan rutin ke jaringan yang rusak parah tersebut, namun suplai air selalu bermasalah. Dengan selesainya revitalisasi yang dilakukan dan diserahterimakan operasinya pada awal Juni ini, supplay air dari mata air Lau Bengap berpotensi dipertahankan pada posisi 50 liter per detik sesuai desain,” ujarnya.
“PDAM merencanakan upgrading sistem pengaman overflow pada bulan Juni 2022 ini, sehingga overflow bisa diamankan. Dengan demikian potensi air 50 liter per detik hasil revitalisasi jaringan Lau Bengap bisa dimanfaatkan dengan aman. Diharapkan, setelah pemanfaatan ini, sekitar 7000 SR (sambungan sambungan) di Kabanjahe akan bisa mendapatkan air tiap hari,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post