JAKARTA, Waspada.co.id Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang sebelumnya dinyatakan hilang terbawa arus saat tengah berenang di sungai Aare Swiss.
Saat ini, Keluarga Ridwan Kamil mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak sulungnya
Dalam acara pengajian untuk Eril juga sudah digelar di Gedung Pakuan Kota Bandung.
Dalam acara itu, Ridwan Kamil tampak mengungkapkan bagaimana perasaannya saat ini.
Ridwan Kamil meminta para tamu pengajian tersebut untuk tidak perlu merasa khawatir, karena ia dan keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian Eril.
“Bapak Ibu tidak usah khawatir, kami secara batin sudah sangat mengikhlaskan kepergian ananda Emmeril Kahn Mumtadz,” ujarnya.
“Kami sedang berpegangan pada tali keimanan untuk memahami dan untuk beradaptasi terhadap takdir yang sebenarnya sudah terjadwal,” lanjutnya.
Sosok yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan bahwa musibah yang menimpa keluarganya tersebut pada dasarnya juga akan dialami oleh semua orang.
“Apa yang kami alami, pada hakikatnya semua dari kita akan mengalami. Kita akan mengalami berpulangnya orang tua kita, pasangan kita, anak kita, saudara kita, tetangga kita,” katanya.
“Hanya kapan, di mana, caranya, itulah rahasia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kebetulan jadwal itu datang kepada keluarga kami,” sambungnya.
Erwin Muniruzaman selaku juru bicara sekaligus kakak dari Gubernur Jawa Barat itu juga menyampaikan pernyataan dari keluarganya yang sudah ikhlas menghadapi musibah yang menimpa mereka.
“Kang Emil menyampaikan langsung, mengulang kembali bahwa Kang Emil dan Teh Lia sudah ikhlas atas takdirnya A’ Eril,”
“Dan juga menyampaikan pada keluarga bahwa semua yang berjiwa itu memang akan mengalami kematian,” ujarnya.
“Hanya saja kapan, di mana, dan bagaimana, itu adalah rahasia Allah,”
“Keluarga besar mendengar langsung dari Kang Emil seperti apa keikhlasan dan keyakinannya,” lanjut Erwin.
Hendar Zaehanan yang merupakan asisten pribadi mantan wali kota Bandung itu juga turut menyampaikan perasaan terharunya
Akan ketabahan istri dari Ridwan Kamil, Atalia dalam menghadapi musibah saat ia kehilangan Eril.
“Saya bangga dengan kesabarannya Ibu, ikhlas menerima anak tercintanya, menerima apapun yang terjadi dan dia mengikhlaskan, gitu ya,”
“Saya sangat terharu sekali, jarang-jarang seorang ibu bisa menerima dengan mudah, gitu ya,” ujar Hendar.(herstory/wol/w1n)
Discussion about this post