MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi II DPRD Medan Syaiful Ramadhan mengaku prihatin mengetahui petugas kader Posyandu di Kota Medan sejak Januari hingga saat ini belum terima honor. Sangat disayangkan kesejahteraan petugas ujung tombak pencegah stunting itu dikesampingkan.
“Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Medan kita minta segera dapat mendistribusikannya,” tegasnya, Rabu (8/6).
Politisi PKS ini meminta Dinas P3APM jemput bola menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi terkait harus membuka rekening Bank. Dikatakan Syaiful Ramadhan, dirinya juga prihatin dengan minimnya honor yakni hanya Rp60 ribu per bulan. Maka dari itu, dirinya mengusulkan agar honor petugas kader Posyandu dapat dinaikkan. Sebab, kinerja kader dinilai sangat penting membantu pencegahan stunting.
Menurut Syaiful, minimnya honor patut disikapi. Terlebih lagii dalam hal pencairan honor Rp60 ribu setiap bulannya harus membuka rekening. “Kalau hanya terima Rp180 per triwulan, berapa lah yang bisa diambil dan berapa sisa lagi di rekening agar tabungan tidak tutup,” sebutnya.
Untuk itu, Syaiful Ramadhan minta Pemko Medan supaya mengkaji ulang sistem pendistribusian honor ke depannya. Begitu juga terkait jumlah honornya para kader perlu dinaikkan.
Seperti diketahui, kader Posyandu di Kecamatan Medan Tuntungan yang tidak bersedia namanya disebut kepada sejumlah awak media kemarin mengaku hingga Juni 2022 belum terima honor. Padahal pendistribusian biasanya diterima per triwulan.
Kader itu juga mengeluhkan minimnya jumlah honor namun harus membuka nomor rekening bank. Kondisi itu terjadi sama halnya dengan kader di Kecamatan Medan Belawan, ia mengaku hingga saat ini belum terima honor.
Untuk sekadar diketahui, jumlah kader Posyandu di Kota Medan saat ini berjumlah 6.640 orang dari 1.328 Posyandu yang beroperasi di Kota Medan. Informasi ini harus menjadi perhatian Wali Kota Medan Bobby Nasution, agar para kader Posyandu lebih maksimal lagi menjalankan tugasnya.(wol/mrz/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post