DOLOKSANGGUL, Waspada.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor, karena telah mengirimkan para tenaga pendidiknya (guru) sebagai fasilitator/asisten trainer yang ditunjuk oleh Yayasan Teknologi Indonesia Jaya melatih para guru dan pelajar SD di Kabupaten Morowali pembelajaran matematika metode gasing.
Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof Yohanes Surya Phd, merupakan tokoh pendidikan Indonesia dan Pendiri Surya Institue.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Bupati Morowali Drs Taslim melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali, Amir Aminudin.
“Alhamdulillah, saya juga atas nama pemerintah daerah menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Humbahas yang sudah berkenan merekomendasikan beberapa orang tenaga guru yang sudah mengikuti program matematika pandai berhitung menggunakan metode gasing, karena telah membantu kami dalam proses pelatihan di Kabupaten Morowali,” ucap Amir kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler.
Amir mengatakan, sejak pembelajaran matematika metode gasing di Kabupaten Morowali yang berlangsung tanggal 1 hingga 16 Juni. Kini, para tenaga pendidik dan para pelajar yang menerima pelatihan pembelajaran matematika metode gasing cepat berhitung dengan gampang.
“Jadi, kami dari Pemerintah Morowali memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik Kabupaten Humbahas yang sangat antusias membimbing para tenaga pendidik dan para pelajar SD kami. Anak-anak kita sudah mampu berhitung dengan cepat sesuai dengan target-target awal oleh Prof Yohanes Surya,” ucapnya.
Ke depannya, lanjut Amir, Pemerintah Kabupaten Morowali akan melakukan pembelajaran matematika metode gasing dengan target seribu orang kepada pelajar dan 200 ratus orang tenaga pendidik.
“Untuk tahap pertama ini sudah sangat matang dan instruksi dari Pak Bupati Morowali agar dilanjutkan untuk tahap kedua pada 12 Juli mendatang, dengan target 1.000 orang anak didik dan 200 orang lebih guru di Morowali, harapan kita ini bisa menjadi pilot project di Sulteng dan dapat diterapkan di Kabupaten lain di Sulteng,” harapnya.
Disinggung, apakah Pemerintah Morowali akan mengikuti jejak Pemerintah Humbahas yang di mana para tenaga pendidiknya mampu sebagai tenaga pengajar dalam pembelajaran metode gasing, Amir menyampaikan akan mengupayakan.
“Harapan kami di Morowali, kita akan upayakan maksimalkan agar program ini secara maksim untuk bisa seluruh anak-anak Morowali dengan target kita 17 ribu siswa SD Morowali harus pandai berhitung,” tegasnya.
Dari upaya itu tadi, Amir mengatakan, Bupati Morowali sudah mengambil langkah kepada guru yang mendapatkan pembelajaran matematika metode gasing akan memberikan apresiasi jika dapat memenuhi target tersebut.
“Jadi, ada beberapa langkah langkah alternatif kedepan guru guru yang kami didik hari ini. Akan kita berikan target-target kepada mereka, harus mampu mencerdaskan anak-anak disekolahnya. Berapa orang targetnya setiap bulan, dan itu pemerintah daerah, pak bupati sendiri kemarin sudah telah menyampaikan. Bupati akan memberikan apresiasi kepada mereka yang memenuhi target target, sehingga harapan kita dalam waktu dekat ini siswa-siswa kita dan guru guru kita ini secara maksim mempercepat progres anak anak kita cepat berhitung,” tuturnya.
Untuk itu, dengan pembelajaran matematika metode gasing ini bisa menjadi pilot project di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). “Harapan kita , ini bisa menjadi pilot project di Sulteng dan dapat diterapkan di Kabupaten lain di Sulteng dan semoga menjadi Sulteng pandai berhitung,” ucapnya.
Profesor Yohannes Surya mengatakan, bahwa Bupati Morowali kaget karena setelah dilatih guru dari Humbahas, anak didik di Morowali menjadi pintar berhitung. Sebelumnya, dilakukan pre-test terhadap anak didik, hasilnya nol semua, namun setelah dilaksanakan pelatihan dan dites kembali, hasilnya sangat memuaskan.
“Bupati dan Pemda di sana sangat kaget, karena saat dilakukan pre-test sebelum dilakukan pelatihan metode gasing, anak didik di Morowali hasilnya nol, namun setelah dilakukan pelatihan dan dites kembali, hasilnya sangat memuaskan, mereka sangat berterimakasih kepada guru-guru yang dari Humbahas,” ucap Profesor Yohannes Surya kepada Bupati Humbahas dalam pesan singkat WhtasApp yang dikirim kepada sejumlah wartawan.
Diberitakan sebelumnya, pasca Prof Yohanes Surya Phd yang merupakan tokoh pendidikan Indonesia dan Pendiri Surya Institue yang dibawa oleh Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor ke Humbahas untuk melatih para guru dan pelajar kelas SD soal pembelajaran matematika metode gasing di Humbahas.
Sebanyak, lima guru SD dari Kabupaten Humbahas telah melakukan pelatihan pembelajaran matematika metode gasing kepada para pelajar kelas SD dan guru di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak tanggal 1 Juni kemarin dan selesai tanggal 16 mendatang.
Kelima guru itu adalah Lois Pita Sari Simamora (ASN) dari SDN 173431 Saitnihuta, Minton Sehat Purba (ASN) SDN 173408 Sampean, Feronika Silitonga (Honor) SDN 173403 Sirisirisi, Rollis Pardomuan Purba (Honor) dari SDN 177054 Baringin Paranginan dan Reni Masdawati Sinaga (ASN) dari SDN 177056 Dolok Sanggul. (wol/ds/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post