• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Artikel Pembaca

Stunting, Sampai Kapan Menghantui Sumut?

Kamis, 2022/06/30 11:10
in Artikel Pembaca, Umum
A A
0
Stunting, Sampai Kapan Menghantui Sumut?

Stunting, Sampai Kapan Menghantui Sumut?

34
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

“Angka prevalensi stunting di Sumut masih diatas angka nasional, dari 10 balita terdapat 2-3 anak yang mengalami masalah gizi yang mengakibatkan tinggi badan balita lebih rendah dari standar usianya”

Waspada.co.id – Anak-anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orangtua yang mana perlu dibekali dengan kasih sayang, nutrisi dan stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang anak menjadi optimal. Karena merekalah generasi penerus yang diharapkan mewujudkan cita-cita bangsa. Tetapi sayang nya di Sumatera Utara (Sumut) masih terdapat masalah tumbuh kembang anak yang tidak optimal yang dikenal dengan istilah Stunting, yang merupakan ancaman utama terhadap kualitas generasi, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa.

RelatedPosts

Youtube dan Tiktok Sebagai Media Belajar dan Media Pembelajaran

Youtube dan Tiktok Sebagai Media Belajar dan Media Pembelajaran

Rabu, 2022/08/10 10:55
Ilustrasi-Piutang

Tata Cara Penghapusan Piutang Negara

Jumat, 2022/07/01 00:35
Peranan Etika dalam Berbisnis

Peranan Etika dalam Berbisnis

Rabu, 2022/06/29 12:20

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Hal ini dapat menghambat tumbuh kembang anak dan rentan terhadap penyakit, mempengaruhi perkembangan otak anak sehingga kondisi mental dan kemampuan berpikirnya menjadi lemah.

Padahal syarat untuk membawa Indonesia Maju pada tahun 2045 adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Tetapi sayangnya, pemahaman stunting masyarakat juga masih sangat rendah, beranggapan bahwa keadaan fisik yang pendek tersebut dikarenakan faktor keturunan atau pun genetika.

Balita Stunting di Sumut

Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita. Upaya untuk menurunkan angka stunting tersebut menjadi perhatian utama dari pemerintah dan menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

Di Sumut, kondisi prevalensi stunting masih sangat memprihatinkan yaitu mencapai 25,8 persen dan angka ini diatas dari angka nasional. Artinya ada kasus stunting 2-3 anak dari 10 orang anak, yang mengalami masalah gizi yang mengakibatkan tinggi badan balita lebih rendah dari standar seusianya. Angka ini telah mengalami penurunan sebanyak 4,31 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kabupaten Mandailing Natal mencapai angka kasus stunting tertinggi di Sumut yaitu sebesar 47,7 persen, diikuti oleh Padang Lawas sebesar 42 persen dan Pakpak Bharat 40,8 persen. Menurut UNICEF, adapun yang menjadi penyebab bayi atau balita mengalami stunting antara lain asupan gizi dan penyakit infeksi, ketersediaan pangan tingkat rumah tangga, perilaku atau asuhan ibu dan anak, dan pelayanan kesehatan dan lingkungan.

Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

Pemberian ASI memiliki potensi terbesar untuk mengurangi kecenderungan balita terkena stunting. Di Sumut, rata-rata pemberian ASI pada anak dibawah dua tahun pada tahun 2021 yaitu selama 9,94 bulan. Hal ini menunjukkan angka yang masih cukup rendah, yang mana harapannya rata-rata lama pemberian ASI hingga mencapai 24 bulan.

Bila dilihat dari persentase lamanya disusui, masih terdapat 34,29 persen bayi di Sumut yang disusui kurang dari 6 bulan. Padahal salah satu standar emas 1000 hari kehidupan yaitu mendapatkan ASI ekslusif sampai bayi berumur 6 bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa persentase perempuan berumur 15-49 tahun di Sumut yang pernah melahirkan dan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) terhadap anak lahir hidup yang terakhir ada sebanyak 63,52 persen.

Kondisi Tempat Tinggal

Tingkat kelayakan kondisi tempat tinggal dapat dilihat dari kondisi rumah tinggalnya antara lain jenis lantai (bukan tanah), jenis dinding (tembok) dan jenis atap (asbes/seng/genteng). BPS juga mencatat bahwa pada tahun 2020 jenis lantai yang umum digunakan di Sumut adalah semen/bata merah yakni sebesar 49,04 persen dan keramik sebesar 38,96 persen.

Namun masih terdapat 1,47 persen rumah tangga yang jenis lantai terluasnya adalah tanah. Untuk jenis dinding, terdapat 68,13 persen rumah tangga yang tinggal dengan dinding tembok. Sedangkan sisanya masih berdindingkan plesteran anyaman bamboo, kayu/papan dan lainnya. Lalu atap yang dianggap layak yaitu mencapai 91,11 persen (seng); 2,93 (genteng); 1,90 persen (beton).

Namun masih terdapat rumah tangga yang atap rumahnya terbuat dari asbes, bamboo/kayu/sirap, jerami/ijuk/daun/rumbia, yaitu sebesar 4,06 persen. Untuk akses air minum, sekitar 90,89 persen rumah tangga di Sumut memiliki akses air minum layak. Selebihnya belum memiliki akses air minum layak.

Imunisasi

Imunisasi itu erat kaitannya dengan angka stunting. Kurangnya imunisasi dari yang seharusnya diterima menyebabkan anak lebih sering sakit, asupan gizi akan terhambat dan pada akhirnya anak menjadi kurang gizi. Kekurangan gizi pada anak menjadi pemicu sering sakit, sehingga mengganggu tumbuh kembang anak.

Pada tahun 2021, persentase penduduk umur 0-59 bulan (balita) yang tidak mempunyai Kartu Imunisasi sebesar 20,98 persen. Persentase penduduk balita yang mendapat imunisasi lengkap hanya sebesar 42,80 persen di Sumut. Tugas pemerintah untuk menggalakkan program imunisasi lengkap pada bayi masih perlu lebih serius ditangani.

Pola Asuh dan Pola Makan

Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumut, menyatakan bahwa sebagian besar usia saat perkawinan pertama penduduk di tahun 2020 adalah usia 19-24 tahun (56,83 persen), ironisnya terdapat sebanyak 5,34 persen wanita berumur 10 tahun ke atas yang usia perkawinan pertamanya di bawah 17 tahun dan dinilai masih terlalu muda.

Pada tahun 2021, ada sebanyak 12,25 persen perempuan berumur 15-49 tahun yang pernah hamil yang mana umur saat hamil pertamanya adalah usia dibawah 19 tahun. Usia perkawinan di bawah 20 tahun sangat berpengaruh kurang baik pada perkembangan kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun mental. Besar kemungkinan menimbulkan cacat bawaan anak dan kasus stunting pada anak yang akan dilahirkannya.

Kandungan kalori yang paling besar dikonsumsi oleh penduduk Sumut adalah kelompok makanan padi-padian, makanan dan minuman jadi, serta minyak dan kelapa. Sebesar 41,52 persen konsumsi kalori dari padi-padian, yang mana makanan pokok dari penduduk Sumut adalah beras. Untuk konsumsi protein, pada tahun 2020, rata-rata konsumsi protein perhari penduduk Sumut sebesar 62,57 gram, lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi tahun 2019 yang mencapai 63,49 gram.

Saran Kebijakan

Masalah stunting perlu campur tangan pemerintah pusat, daerah, para OPD, bahkan tatanan masyarakat untuk menurunkan angka tersebut. Penanganan spesifik dapat dimulai dari pemenuhan asupan gizi sang ibu saat kehamilan, pelayanan kesehatan yang memadai, IMD, pemberian ASI sampai usia anak 24 bulan, imunisasi lengkap, pemberian makanan pendamping ASI yang bernutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak. Selain itu perlu juga diperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Kategori sasaran pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan stunting sebaiknya tepat sasaran. Anak usia 24-59 bulan, wanita usia subur (WUS) dan remaja putri sebaiknya mendapatkan edukasi kesehatan dasar. Yang harus menjadi perhatian pemerintah khususnya yaitu pada anak yang berasal dari keluarga miskin walaupun tidak semua orang miskin anaknya stunting. Tetapi sebagian besar stunting itu diakibatkan oleh kemiskinan, dimana ibu dan anak tidak medapatkan asupan gizi yang cukup.

Dimulai dari lingkungan terkecil, pemerintah sebaiknya mendukung setiap posyandu dan puskesmas turun langsung ke masyarakat mensosialisakan mengenai pemeriksaan kehamilan, persalinan di fasilitas kesehatan, proses IMD, pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun, bersama makanan pendamping ASI yang bergizi seimbang, dan program imunisasi lengkap yang gratis.

Program di sekolah-sekolah diwajibkan mengenalkan edukasi kesehatan reproduksi kepada siswa dan edukasi gizi bagi remaja, bahkan edukasi akibat buruk dari perkawinan dini. Sosialisasi di ibu-ibu PKK mengenai edukasi pola asuh dan status gizi dapat diselipkan juga agar pemahaman orang tua terlebih seorang seorang ibu tidak keliru dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya.

Di tengah-tengah keluarga ataupun sekolah Paud, mengajarkan anak cuci tangan sejak dini terlebih di masa pandemi, perlu lebih digalakkan lagi. Harapannya target menurunkan angka prevalensi stunting di Sumut tercapai agar tercipta anak-anak generasi penerus bangsa yang siap bersaing dikancah dunia dan stunting tidak lagi menjadi ancaman yang selalu menghantui. *Rohma Santi Saragih, SST, Fungsional Statistisi Muda BPS Provinsi Sumatera Utara

Tags: BPS Sumutimunisasistunting
Previous Post

Gubernur Sumut Desak Pemko Medan Tutup Holywings

Next Post

Pentingnya Mewarisi Bahasa Daerah Kepada Generasi Muda

Related Posts

Youtube dan Tiktok Sebagai Media Belajar dan Media Pembelajaran
Artikel Pembaca

Youtube dan Tiktok Sebagai Media Belajar dan Media Pembelajaran

Rabu, 2022/08/10 10:55
Ilustrasi-Piutang
Artikel Pembaca

Tata Cara Penghapusan Piutang Negara

Jumat, 2022/07/01 00:35
Peranan Etika dalam Berbisnis
Artikel Pembaca

Peranan Etika dalam Berbisnis

Rabu, 2022/06/29 12:20
Ilustrasi-Digital-Payment
Artikel Pembaca

Implementasi Sistem Digital Payment-Marketplace Belanja Pemerintah

Kamis, 2022/06/23 21:09
Marita,-Mahasiswa-Program-Doktoral-Studi-Ilmu-Ekonomi-Pembangunan-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-Universitas-Sumatera-Utara
Artikel Pembaca

Kebijakan Pemerintah Dalam Penetapan Harga dan Pengadaan Minyak Goreng Yang Tidak Maksimal

Senin, 2022/06/20 19:41
Penyebab Datangnya Bencana Menurut Al Qur’an dan Upaya Mengatasinya
Artikel Pembaca

Penyebab Datangnya Bencana Menurut Al Qur’an dan Upaya Mengatasinya

Rabu, 2022/06/08 13:02
Next Post
Pentingnya Mewarisi Bahasa Daerah Kepada Generasi Muda

Pentingnya Mewarisi Bahasa Daerah Kepada Generasi Muda

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Fans Aladin Girang! Arya Saloka Beri Kode Inisial Nama Amanda Manopo

    Fans Aladin Girang! Arya Saloka Beri Kode Inisial Nama Amanda Manopo

    3035 shares
    Share 1214 Tweet 759
  • Desain Rumah Minimalis 8×10 M, Cantik dan Bikin Gagal Move On

    2645 shares
    Share 1058 Tweet 661
  • Nathalie Holscher Keceplosan Soal Kehancuran Rumah Tangganya: semuanya aku tau

    1641 shares
    Share 656 Tweet 410
  • Dituding ‘Main Serong’ dengan Sule, Riesca Rose akan laporkan Nathalie Holscher ke polisi?

    3240 shares
    Share 1296 Tweet 810
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    94521 shares
    Share 37808 Tweet 23630

Recent News

Pengacara Brigadir J: Kami Sudah Tahu Motifnya!

Pengacara Brigadir J: Kami Sudah Tahu Motifnya!

Kamis, 2022/08/11 11:25
Qlue Bekerjasama dengan Central Group Untuk Implementasi Kawasan Kota Pintar Pertama di Batam

Qlue Bekerjasama dengan Central Group Untuk Implementasi Kawasan Kota Pintar Pertama di Batam

Kamis, 2022/08/11 11:10
Menkopolhukam-Mahduf-MD

Mahfud MD Sindir DPR Kok Diam Soal Kasus Brigadir J, Ada Apa?

Kamis, 2022/08/11 11:02
Real Madrid vs Eintracht Frankfurt: Carlo Ancelotti Paling Banyak

Real Madrid vs Eintracht Frankfurt: Carlo Ancelotti Paling Banyak

Kamis, 2022/08/11 11:00
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Pengacara Brigadir J: Kami Sudah Tahu Motifnya!

Pengacara Brigadir J: Kami Sudah Tahu Motifnya!

11 Agustus 2022
Qlue Bekerjasama dengan Central Group Untuk Implementasi Kawasan Kota Pintar Pertama di Batam

Qlue Bekerjasama dengan Central Group Untuk Implementasi Kawasan Kota Pintar Pertama di Batam

11 Agustus 2022

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.