MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut), Aswan Jaya, angkat bicara soal adanya kritikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kritikan itu terkait sikap Fraksi PDIP terhadap program pembangunan infrstruktur jalan yang direncanakan menelan biaya Rp2,7 triliun.
“Tempatkan saja perwakilannya di DPRD biar bisa bicara ke Gubernur. Urusi saja alur politik masing-masing, kalau mau bicara melalui perwakilan partai masing-masing saja di dewan, tak elok mengingatkan PDIP baik dari sudut apapun termasuk opini apapun,” kata Aswan, saat dikonfirmasi, Rabu (8/6).
Menurut Aswan, pembangunan infrastruktur yang menggunakan APBD tahun anggaran 2022, 2023 dan 2024 mencerminkan, bahwa adanya pemahaman dan respon yang cepat terhadap kebutuhan masyarakat di Sumut.
“Jalan-jalan provinsi yang rusak sudah cukup parah dan panjang, akibatnya mengganggu dan menghambat laju aktivitas keseharian masyarakat, baik aktivitas ekonomi, pendidikan dan sosial budaya,” ujarnya.
Apalagi, kata Aswan, kerusakan itu sudah berlangsung lama dan tidak boleh dibiarkan. Sehingga, program Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi untuk perbaikan jalan menjadi wajib hukumnya untuk didukung.
Aswan juga menilai, pihak-pihak yang tidak peka terhadap persoalan dan kebutuhan masyarakat tersebut akan sangat keliru memahami program pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang dalam proses tanda tangan kontrak.
“Kritikan terhadap dukungan Fraksi PDI-P tentang perbaikan jalan ini membuktikan bahwa ketidak pekaannya terhadap kebutuhan rakyat, ini yang menyebabkan keliru melihat program tahun jamak,” ujarnya.
Dengan begitu, Aswan mengingatkan, sebaiknya partai-partai yang tidak memiliki kursi di DPRD Sumut jangan mencampuri sikap politik partai yang memiliki kursi. (wol/man/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post