MEDAN, Waspada.co.id – Polda Sumut tengah mendalami kasus uang nasabah Bank Sumut hilang mendadak dari tabungan yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Sedang kita lidik kasus raibnya uang nasabah Bank Sumut senilai Rp2,7 miliar akibat skimming yang diduga dilakukan oleh warga asing,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (6/7).
“Penyidik sudah menerima laporan dari Bank Sumut dan sedang mendalami,” ujar Juru Bicara Polda Sumut tersebut.
Hadi menambahkan, saat ini pihak Bank Sumut sedang memberikan keterangan terkait hilangnya uang nasabah sebesar Rp 2,7 miliar tersebut.
Gubernur Sumut Warning Kepala Sekolah
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, dengan tegas mewarning seluruh kepala sekolah di jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut untuk tidak bermain-main dengan bantuan operasional sekolah (BOS).
Orang nomor satu di Pemprov Sumut ini tak segan-segan mencopot Kepala SMA Negeri, SMK Negeri dan SLB Negeri yang tidak tertib melaporkan penggunaan dana BOS sesuai administrasi.
“Saya sudah katakan, tak selesai dia (kepala sekolah) menyelesaikan administrasi BOS akan diganti. Persoalannya, kata orang acuh dengan itu, kedua dia bermain main di situ. Ada kepentingan,” kata Edy, Rabu (6/7).
Karena itu, Eks Pangkostrad ini menyebutkan, pihaknya melalui Disdik Sumut akan memberikan pelatihan penggunaan dan membuat laporan dana BOS diikuti seluruh kepala sekolah.
Anggaran Besar, Kenapa Angka Stunting Tinggi
Tahun 2022 ini Pemko telah menyusun 15 program, 16 kegiatan dan 29 sub kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi yang dilaksanakan 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 30 kelurahan dengan total pagu anggaran Rp198.102.286.201, termasuk dana kelurahan Rp1.905.246.381.
Khusus untuk 550 balita penderita stunting yang saat ini terdapat pada 20 kecamatan, telah ditetapkan anggaran penanganan sebesar Rp 14.878.011.827.
Menurut anggota Komisi II DPRD Medan Syaiful Ramadhan, anggaran tersebut cukup besar dan memiliki impact yang bagus apabila dijalankan dengan serius.
(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post