MEDAN, Waspada.co.id – Polrestabes Medan bakal menindak pelajar tidak membawa SIM saat mengendarai sepeda motor untuk mengantisipasi aksi geng motor brutal.
“Polrestabes Medan bakal melakukan penertiban bagi pelajar yang belum memiliki SIM saat membawa motor,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, melalui Kasat Reskrim Kompol Fathir.
Dijelaskan, Polrestabes Medan akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk membatasi pelajar yang membawa sepeda motor.
Menurutnya, langkah dilakukan untuk menghindari adanya konvoi jalanan agar tidak terciptanya komunitas geng motor baru.
“Untuk mengantisipasi geng motor brutal Polrestabes Medan bersama Forkopimda akan melakukan patroli jalanan,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Sumatera Utara (Sumut) menangkap tujuh kawanan anggota geng motor brutal yang melakukan aksi kejahatan di Jalan Antariksa dan Jalan Pabrik Tenun, Medan.
“Dari peristiwa di Jalan Pabrik Tenun diamankan lima anggota geng motor inisial RYD, FDS, JTP dan dua anak bawah umur, S dan RR. Sedangkan di Jalan Antariksa diamankan dua tersangka inisial A dan RR (di bawah umur),” kata Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (12/7).
Dijelaskannya, untuk lima anggota geng motor yang beraksi di Jalan Pabrik Tenun terbukti menyerang seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) pada Minggu (3/7) sekira pukul 01.00 WIB.
Kemudian dua anggota geng motor yang beraksi di Jalan Antariksa melakukan penyerangan terhadap dua pemuda saat berada di salah kafe dan kasusnya viral di media sosial.
Tatan mengungkapkan, kedua kelompok geng motor ini beraksi secara acak menyasar setiap orang yang berkumpul. Mereka melintas kemudian menyerang setiap orang berkelompok. Aksinya dilakukan tidak menentukan waktu.
“Modusnya bergerombol, rundown menyerang setiap orang yang berkumpul (tidak ditentukan). Waktu beraksi tidak ditentukan, kapan saja,” pungkasnya. (wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post