JAKARTA, Waspada.co.id – Gedung Putih mengungkap isi percakapan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa dalam percakapan melalui sambungan telepon selama 2 jam 17 menit pada Kamis (28/7/2022) kemarin, kedua presiden berdiskusi soal meningkatnya ketegangan atas Taiwan, sengketa perdagangan yang memburuk, dan upaya menjaga persaingan antara AS dengan China tetap terkendali.
“Ketegangan atas perilaku agresif dan koersif China di Indo-Pasifik menjadi agenda utama,” kata Kirby seperti dikutip Inilah.com dari AFP, Jumat (29/7).
Ia juga menyebut pernyataan resmi soal pertemuan Biden dan Xi Jinping akan dirilis segera.
Belakangan ini, hubungan antara AS dengan China memang tengah meruncing. Kedua negara sekarang ini masih terjebak dalam perang dagang.
Ketegangan juga terjadi akibat masalah Taiwan. Ketegangan terbaru soal Taiwan terjadi seiring kabar Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang akan mengunjungi daerah yang diklaim Beijing sebagai bagian dari China itu.
Meskipun pejabat AS sering mengunjungi Taiwan, Beijing menganggap perjalanan Pelosi sebagai provokasi besar. Pasalnya, Pelosi masuk di urutan kedua pejabat kepresidenan AS.
Mengingat posisinya itu, Pelosi dapat bepergian dengan transportasi militer.
Karena hal itu, China memperingatkan AS untuk siap menanggung konsekuensi jika perjalanan tersebut dilanjutkan.
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Milley, mengatakan kepada wartawan bahwa jika Pelosi meminta dukungan militer, pihaknya akan memenuhinya.
“Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan perjalanannya aman dan selamat,” katanya.
Masalah Pelosi adalah puncak gunung es. Bahkan para pejabat AS khawatir bahwa Xi Jinping sedang mempertimbangkan penggunaan kekuatan militer untuk memaksakan kendali atas Taiwan. (inilah/pel/d2)
Discussion about this post