BLANGKEJEREN, Waspada.co.id – Guna mempercepat proses administrasi desa, dan mempermudah proses pelayanan terhadap kependudukan serta terbangunnya masyarakat desa yang Islami, mandiri serta punya potensi peningkatan taraf hidup yang lebih baik lagi.
Masyarakat di 12 Desa Persiapan Gayo Lues meminta kepada Bupati Gayo Lues-Wakil Bupati serta agar secepatnya mengesahkan status desa mereka menjadi Desa Definitif.
Hal ini dijelaskan salah seorang Kepala Desa Persiapan Kampung Pepalan, Kecamatan Dabun Gelang, Berlian (45 th) kepada Waspada Online, Kamis (11/8).
Dengan menyatakan mewakili 6.000 lebih warga 12 Desa Persiapan tersebut, memohon agar segera mengesahkan secara hukum status Desa Persiapan mereka menjadi definitif. “Agar kami dapat segera berbenah diri, anggap ini sebagai kado di akhir masa jabatan kepemimpinan beliau sejak 2017-2022, untuk masyarakat di 12 desa ini,” pinta Berlian.
Dapat dipastikan jika sudah menjadi desa definitif,h otomatis kemajuan pembangunan fisik dan juga peningkatan ekonomi masyarakat akan lebih cepat meningkat dan berkembang. Terlebih menghadapi Pilkada 2024, semua administrasi desa akan disesuaikan dengan data baru, dan ini menjadi harapan bagi 6.000 lebih warga masyarakat dari 12 desa persiapan tersebut.
Berlian menyebut, jika sudah definitif, masyarakat dengan segenap unsur di desa dapat berbenah diri, untuk melengkapi semua administrasi kependudukan dan juga tempat-tempat usaha mereka, tempat ibadah dan lain sebagainya.
Sebagai penopang ekonomi dan kehidupan sehari-hari, dan malahan menurutnya beberapa Desa Persiapan tersebut diyakini masyarakatnya sebagian besar akan menobatkan pejabat Pj yang sekarang menjabat, untuk menjadi Kepala Desa Definitif. “Ini lebih mudah lagi bagi desa tersebut untuk membenahi diri menjelang perhelatan Pilkada 2024,” sebutnya.
Senada dengan hal itu, Syafaruddin Telpie selaku penggiat LSM FMPK Gayo Lues, kepada Waspada Online, Kamis (11/7), di tempat yang sama menegaskan, permohonan warga 12 Desa Persiapan tersebut untuk segera menjadi Desa Definitif layak untuk direalisasikan oleh Bupati Gayo Lues.

Sebaiknya jangan ditunda-tunda lagi, karena mengingat banyak hal yang perlu dibenahi baik dari sisi usaha masyarakat, administrasi kampung, maupun pendataan penduduk menjelang Pilkada 2024. “Dan ini akan menjadi sangat penting dan bermanfaat, guna memastikan dan menyinkronkan jumlah Data Pemilih Tetap di Gayo Lues jelang Pilkada,” jelasnya.
Lebih lanjut Syafarudin Telpie menyebut, dengan definitif-nya 12 desa tersebut di akhir masa jabatan Bupati/Wakil Bupati Gayo Lues H. Amru/ H. Said Sani bukan hanya sebagai kado di akhir masa jabatan, tetapi juga sebuah nilai plus bagi mereka.
Setidaknya 6.000 lebih warga masyarakat di 12 desa tersebut serta merta akan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kado Bupati Gayo Lues di akhir jabatannya.
Karena hal ini memang yang mereka nantikan, mereka mempunyai harapan dan impian yang sama dengan desa definitif lainnya, yaitu membangun desanya, dari segala sisi, baik dari sisi ekonomi, peningkatan lahan usaha, adat Istiadat, tempat ibadah maupun seni budaya.
“Apalagi menjelang Pilkada 2024, mereka dipastikan dapat mandiri dan menyesuaikan diri dengan desa lainnya yang sudah maju terlebih dahulu,” tegas Syafaruddin.
Informasi yang diperoleh Waspada Online Kamis (11/8) adapun 12 Desa Persiapan tersebut antara lain, Desa Rigep, Pepalan, Aih Sejuk, Sentang, Pungke Jaya, Meloak Aih Ilang, Jeret Onom, Pintu Gayo, Pantan Kota, Ise Iseng, Melelang, dan Atu Bale. (wol/bus/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post