MEDAN, Waspada.co.id – Hujan di Kota Medan dan sekitarnya dimulai sejak, Rabu (17/8) malam hingga Kamis (18/8) pagi, membuat Wakil Ketua Komsisi IV DPRD Medan Rudiawan Sitorus underestimate terhadap keseriusan Pemerintah Kota Medan menyelesaikan persoalan banjir di Kota Medan. Buktinya, masih banyak kawasan di ibu kota Provinsi Sumut ini mengalami kebanjiran seperti di kawasan Petisah Kota Medan.
“Pagi ini saya menerima laporan dari warga di Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, di Seibatang Hari mengalami kebanjiran akibat drainase tak berfungsi. Banjir di kawasan tersebut sudah selutut orang dewasa. Ini harus menjadi perhatian serius aparat Pemko Medan,” ketusnya yang diterima sejumlah wartawan.
Politisi PKS Kota Medan ini mengatakan, banjir yang menimpa kawasan rumah warga diakibatkan hujan yang mengguyur Medan dari malam hingga pagi. “Dari tadi malam hujan sampai dengan pagi ini. Drainase juga banyak yang tidak beres yang menyebabkan air tidak mengalir,” bebernya.
Masih terjadinya banjir di Kota Medan saat ini dinilai sebagai sikap kurang serius Pemko Medan dalam membenahi permasalahan infrastruktur terutama drainase. “Kita menyetujui anggaran besar untuk menyelesaikan persoalan banjir dan infrstruktur. Alokasi anggaran yang besar tidak bisa dinilai sebagai satu keseriusan kalau implementasi di lapangan juga tidak beres, banjir ini buktinya,” ujarnya.
Anggaran infrastruktur yang saat ini menyentuh angka Rp1 triliun lebih akan sia-sia saja jika pengelolaan anggaran dan implementasi di lapangan juga tidak beres. “Harapan warga sangat besar ke Pemko Medan saat ini dengan program Medan Tajir (tanpa banjir). Ketika anggaran besar sudah disiapkan namun kenyataannya tetap saja banjir, kita patut mengevaluasi, ada apa?,” tanya Rudiawan.
Dengan anggaran besar, harusnya Pemko Medan membuat pemetaan yang jelas kawasan mana yang prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu. “Kawasan-kawasan rawan banjir perlu menjadi perhatian, dengan anggaran besar yang ada harusnya mampu menyelesaikan persoalan. Saya melihat ada kebijakan-kebijakan yang kurang pas yang dilakukan dinas terkait di lapangan,” katanya.
Sekretaris DPD PKS Kota Medan ini juga menyarankan Wali Kota Medan untuk melihat permasalahan ini secara menyeluruh. “Visi dan misi Wali Kota Medan sudah sangat baik, ditopang dengan anggaran yang memadai. Tetapi jika implementasi visi misi di lapangan dilakukan oleh orang yang tidak cakap, kita mengkhawatirkan persoalan ini akan menjadi bumerang ke Wali Kota Medan,” tutupnya.(wol/mrz/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post