MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap pembangunan Masjid Agung di Jalan Diponegoro Medan yang dimulai sejak 2018 lalu bisa selesai tahun ini.
Hal itu disampaikan Gubsu saat acara tabligh akbar dengan tema ‘Membangun Rumah di Surga’ yang turut dihadiri Ustadz Abdul Somad (UAS) serta para tuan guru di Sumut. Kegiatan sekaligus menggalang dana bantuan untuk pembangunan Masjid Agung.
Dalam sambutannya, Gubsu menyebutkan bahwa dengan kegiatan tabligh akbar mengambil tema tersebut akan semakin ramai umat Islam menginfakkan hartanya untuk membantu pembangunan Masjid Agung yang kini telah berdiri megah.
“Saya selaku Ketua Pembangunan Masjid Agung Sumatera Utara berharap pembangunannya bisa selesai 2022 ini. Semoga banyak warga terutama umat muslim yang membantu biayanya,” ujar Edy mengumumkan ada sumbangan atas nama tokoh masyarakat sebesar Rp1 miliar.
Penyelesaian pembangunan Masjid Agung Sumut ini, lanjut Edy, menjadi sangat penting, sebab sebagaimana bangunan lamanya mencerminkan kemegahan bagi umat Islam. Karena para pendahulu meninggalkan rumah ibadah ini untuk dijaga dan dimakmurkan.
“Kita sebagai penerus harus bisa menjaga dan membesarkan masjid ini. Kapasitasnya 10 ribu jamaah. Dengan menara yang kalau azan tak perlu berteriak keras sudah kedengaran sampai jauh. Mari kita sama-sama membantu pembangunannya seberapapun itu,” pungkasnya.
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan bahwa amal ibadah yang tidak putus pahalanya hingga akhirat adalah sedekah. Sebab apapun yang bersifat kebendaan di dunia, baik emas, mobil, pakaian maupun makanan akan tinggal saat seseorang mati.
“Tetapi yang disedekahkan ke masjid, pahalanya akan terus mengalir sampai kiamat. Karena yang menemani kita nanti di alam kubur adalah (amal) sedekah kita, bukan harta atau keluarga,” jelas UAS.
Terkait tema Membangun Rumah di Surga lanjut UAS, masjid adalah ‘Rumah Allah’ yang akan terus ada dan dijaga oleh setiap generasi sampai kiamat tiba. Karena itu, setiap sedekah yang diserahkan ke masjid, pahalanya akan terus sampai kiamat.
“Mudah-mudahan sedekah itu nanti yang bisa menolong kita di akhirat. Umur tidak bisa ditambah, tetapi kualitas usia bisa bertambah,” sebut UAS mengingatkan bahwa sedekah merupakan satu jalan meningkatkan kualitas keberkahan umur seseorang. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post