MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan Sumut mendapat instruksi dari Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi segera membenahi tata kelola dan sarana prasarana Panti Asuhan Ade Irma Suryani di Jalan Cik Ditiro Medan.
Perintah tersebut disampaikan Edy saat kunjungan sosial dan meninjau langsung kondisi sarana prasarana panti asuhan tersebut, Senin (15/8).
“Ini tidak layak. Segera kalian benahi,” kata Edy kepada Kadis Sosial Basarin Yunus Tanjung, Kadis Kesehatan Ismail Lubis, dan Kadis Pendidikan Asren Nasution.
Menurut Gubsu yang didampingi Ketua PKK Sumut Nawal Lubis, hal pertama yang harus dilakukan adalah menelusuri asal usul dan penetapan status anak serta mencarikan orang tua asuh bagi mereka.
“Bila perlu, kita yang jadi orang tua asuhnya,” ujarnya sambil menunjuk seluruh kepala dinas dan kepala BUMD yang hadir.
Hal kedua adalah merencanakan pendidikan formal maupun non formal sesuai bakat dan minat anak asuh. Karena, menurut Edy, anak-anak tersebut harus memiliki jaminan pendidikan hingga jenjang akhir. Dengan demikian, mereka mampu bersaing dengan anak-anak yang memiliki nasib lebih baik.
“Kita tak tahu. Mungkin saja salah satu dari anak-anak ini jadi presiden nanti,” ujar Edy sambil bercengkrama dengan Attar, salah satu anak yang diasuh sejak berusia dua hari di panti asuhan tersebut.
Selanjutnya, memberikan jaminan kesehatan, perbaikan sanitasi, sirkulasi udara serta fasilitas yang layak anak. Ketua Yayasan Panti Ade Irma Suryani, Hendrati, mengaku saat ini tengah mengasuh 66 anak balita hingga remaja dengan jumlah pengasuh delapan orang. Untuk operasional, yayasan masih mengandalkan sumbangan donatur dan orang tua asuh.
“Kita mengasuh anak yatim piatu, fakir miskin dan anak yang ditelantarkan. Ada yang memang tinggal di sini atau anak yang tinggal di luar (anak fakir miskin yang tinggal bersama orang tuanya). Di sini mereka kita asuh dan sekolahkan dari tingkat TK sampai SMA,” jelas Hendrati. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post