Waspada.co.id – Tidak semua orang menginginkan kerja dengan jam kerja kantoran yakni 8 jam per hari. Ada banyak orang juga yang lebih memilih bekerja sebagai freelancer dengan berbagai alasan tertentu. Ada banyak privilege yang bisa dinikmati, mulai dari bisa bekerja dari mana saja, terbebas dari jebakan macet saat pergi ke kantor, bisa bekerja sambil staycation, dan lainnya.
Namun, di balik berbagai hal menyenangkan tersebut, ada satu realita paling nyata yang tak bisa disembunyikan adalah masalah keuangan yang tidak stabil. Apalagi jika kamu bekerja di perusahaan dengan gaji yang tidak mampu memenuhi kebutuhan bulanan kamu.
Nah, biar hidup tetap tenang meski penghasilan nggak tentu setiap bulan, berikut beberapa tips mengelola keuangan yang bisa banget dicoba sama kamu para pekerja lepas.
Cari Project Lain
Manfaatkan banyaknya waktu senggang kamu untuk mencari beberapa project lain yang waktunya cocok untuk kamu kerjakan tanpa harus mengganggu project utama kamu. Rajin-rajinlah mencari info di berbagai grup atau komunitas yang kamu tekuni. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan networking dari orang-orang yang berkecimpung di bidang yang sama atau memiliki visi yang sama ya!
Atur Tabungan dan Dana Darurat
Bagi seorang freelancer, tabungan dan dana darurat bukanlah pilihan melainkan kewajiban. Kedua aspek ini yang membuat kondisi finansial pribadi lebih seimbang terlebih di tengah penghasilan yang nggak menentu setiap bulannya.
Belajar dari kondisi di awal pandemi di mana kondisi ekonomi bisa memburuk dan banyak yang kehilangan pekerjaan di masa itu, tabungan dan dana darurat yang bisa menjadi penyelamat sampai bisa menemukan pekerjaan lainnya. Selain itu, berbagai kondisi nggak terduga dan kebutuhan mendadak juga bisa datang kapan saja. Misalnya saja ada keluarga yang sakit, kebutuhan mendadak orang tua, dan berbagai pengeluaran tak terduga lainnya yang nggak masuk dalam perencanaan keuangan bulanan.
Proteksi Diri dengan Asuransi
Sebagai seorang freelancer, jelas kamu adalah seorang single fighter yang tidak mendapatkan benefit kesehatan dari manapun. Mengingat sakit itu mahal, jadi penting untuk melindungi diri dengan asuransi untuk menjaga finansial tetap stabil di tengah kondisi pendapatan yang nggak menentu datang setiap bulan.
Jadi, mulailah untuk melakukan survey kecil-kecilan untuk menemukan asuransi yang tepat sesuai kebutuhan, tentunya dengan premi yang masih sesuai dengan pendapatan. Setelah itu, sisihkan budget untuk membayar asuransi setiap bulannya. Dengan proteksi kesehatan yang lebih maksimal, tentunya juga mempengaruhi kondisi finansial freelancer agar tetap stabil jika mengalami sakit nggak terduga.
Beli Barang yang Bisa Meningkatkan Produktivitas
Godaan untuk membeli barang seperti gadget keluaran terbaru memang sulit untuk dihindari. Tapi, buat kamu yang punya penghasilan yang tak menentu setiap bulannya, sebaiknya mulailah membuat strategi saat menginginkan barang tertentu.
Saat ingin ganti smartphone atau laptop, mulailah berpikir bagaimana barang yang kamu beli nanti bisa membantu meningkatkan produktivitas dan menjadi modal penghasilan tambahan lainnya. Misalnya, saat ingin membeli laptop gaming keluaran terbaru, kamu bisa mulai berpikir untuk meningkatkan skill dengan benda tersebut. Kalau awalnya hanya sebatas desainer grafis, mungkin sekarang kamu bisa level up skill dengan belajar mengedit konten ala content creator. Jadi, pikirkanlah untuk berinvestasi barang yang bisa meningkatkan produktivitas sekaligus bisa mendukung investasi skill di masa depan.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar keuangan kamu tetap aman jika kamu adalah seorang freelancer. Selamat mencoba! (merdeka/jul/d2)
Discussion about this post