MEDAN, Waspada.co.id – Executif Comitee (Exco) Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) telah melengkapi syarat administrasi Sipol untuk mendaftar menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Partai Buruh Sumut Willy Agus Utomo, menyampaikan pihaknya telah membentuk kepengurusan kabupaten/kota sebanyak 27 dari 33 daerah di Sumut, Pengurus Kecamatan sebanyak 274 dari 445 kecamatan dan keanggotan Partai Buruh Sumut sebanyak 17.805 orang.
“Ke semua syarat KPU sudah kami penuhi, hari ini kami siap mendaftar menjadi peserta pemilu dan kami siap diverifikasi KPU, dan kami siap meloloskan diri menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang,” ujar Willy Agus Utomo yang juga merupakan Ketua FSPMI Sumut ini, di Medan, Jumat (12/8).
Willy mengatakan, partai berlogo rumpun padi ini akan mendaftarkan dirinya menjadi peserta Pemilu pada siang ini Jumat 12 Agustus 2022 di kantor KPU Pusat di Jakarta. Sebanyak 10.000 buruh akan ikut mengawal proses pendaftaran dengan melakukan long march berjalan kaki dengan titik kumpul di tugu proklamasi menuju kantor KPU.
“Hari ini saya juga mewakili Provinsi Sumut akan ikut langsung mengawal pendaftaran ke KPU pusat, rencananya pada Pukul 13.00 Wib akan didaftarkan, usai peserta karnaval kelas pekerja sholat Jumat berjamaah di sekitar lokasi longmarch,” kata Willy.
Willy menambahkan, buruh yang ikut dalam karnaval itu nantinya berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari buruh tani, nelayan, pedagang, tenaga honorer, kaum miskin kota, pekerja rumah tangga (PRT), ojek daring, buruh migran, pekerja disabilitas, pedagang, advokat, hingga mahasiswa.
“Ini menandakan kebangkitan kelas pekerja sebagaimana Partai Buruh yang kembali dihidupkan setelah 20 tahun untuk mengikuti kontestasi pada 2024 mendatang, motto partai kami adalah Welfare State atau Negara Sejahtera rakyat sejahtera, mohon doa dukungannya,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Buruh dibangkitkan lagi oleh 11 organisasi inisiator pelanjut dari sejumlah konfederasi dan aliansi pekerja/buruh di Indonesia, yaitu pengurus Partai Buruh sebelumnya, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Organisasi Rakyat Indonesia (ORI), dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).
Organisasi lainnya, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Serikat Petani Indonesia (SPI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi, dan Umum (FSP KEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP Farkes), Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Indonesia (FPTHSI), dan organisasi Perempuan Cahaya Indonesia (PERCAYA). (wol/man/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post