PALUTA, Waspada.co.id – Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), mengecam keras aksi sejumlah massa di Kantor DPP Partai Demokrat, pada, Selasa (2/8) lalu.
Dalam aksi itu, massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penyelamat Partai Demokrat (GPPD) Paluta itu, meminta, agar Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat HE Herman Khaeron agar dicopot bahkan mereka menuding Herman Khaeron sebagai perusak Partai.
Ketua BPOKK Cabang Partai Demokrat Paluta Ardiansyah Harahap, menilai aksi massa itu diduga terkait putusan DPP Partai Demokrat yang menetapkan 5 Ketua DPC di Sumatera Utara (Sumut) termasuk salah satunya Ketua DPC Demokrat Paluta periode 2022-2027.
Menurutnya, aksi tersebut sangat memalukan dan juga telah mencemarkan nama baik Partai Demokrat dan juga Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat.
“Atas nama pengurus BPOKK dan Kader Partai Demokrat Paluta meminta agar DPP Partai Demokrat segera mengusut dalang serta menindak tegas Kader Partai Demokrat, jika ternyata ada kader yang terlibat memobilisasi massa itu,” kata Ardiansyah, saat dikonfirmasi, Rabu (6/8).
Ardiansyah menambahkan, Keputusan DPP Partai Demokrat adalah Keputusan terbaik yang harus di hormati setiap Kader. Apalagi, kata Ardiansyah, Ketua BPOKK DPP HE Herman Khaeron telah menjalankan amanah dengan baik sesuai AD/ART Partai Demokrat.
“Karena jika ternyata nantinya ada kader yang terlibat menunggangi aksi massa itu, termasuk bentuk sikap pembangkangan terhadap perintah pimpinan. Hal ini juga tidak boleh di biarkan dan harus ada tindakan tegas dari pimpinan Partai agar di kemudian hari tidak terjadi lagi aksi yang sama dan menjadi sebuah tradisi berkelanjutan,” ungkapnya.
Ketua Badan Komunikasi dan Strategis (Bakomstra) Cabang Partai Demokrat Paluta Baginda Harahap mengatakan, bahwa menurut informasi dan penulusuran, massa yang menggelar aksi di Kantor DPP Partai Demokrat bukan Kader DPC Partai Demokrat Paluta dan bukan warga Kabupaten Paluta atau berdomisili di Paluta.
“Kuat dugaan itu massa liar dan bukan Kader Partai Demokrat. Namun kita belum tahu siapa dibelakangnya atau yang memobilisasinya. Sebab, gerakan massa itu tampak cukup terorganisir,”imbuhnya.
Ginda berharap, DPP Partai Demokrat, agar segera melakukan tindakan tegas terhadap aktor intelektulanya karena hal ini sudah merusak Citra Partai Demokrat, sebab telah menjadi perbincangan hangat ditengah publik.(wol/man/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post