PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Kembali, puluhan mahasiswa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berorasi di Gedung DPRD menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun di aksi ini, Kapolres Madina dan Ketua dewan malah dibuat tertawa oleh mahasiswa sebab aksi ada Stand Up Komedi.
Mahasiswa yang berorasi ini dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Seperti mahasiswa lainnya, mereka juga mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsi atas dasar pertimbangan ekonomi masyarakat yang baru saja bangkit pasca pendemi.
Aksi ini berlangsung damai. Dan sudah tampak ketika puluhan mahasiswa tersebut berkumpul di Taman Raja Batu. Mereka bergerak, beriring jalan bersama Kapolres Madina, AKBP HM Reza CAS, menuju ke gedung dewan. Hingga kedatangan mereka pun disambut baik meski berorasi dengan lantang.

Namun ada kebersamaan di sini. Kapolres Madina, Ketua DPRD dan beberapa anggota dewan lainnya duduk di lantai halaman pintu masuk utama gedung bersama mahasiswa.
“Tidak ada hak kami untuk menolak apa yang kalian sampaikan di gedung ini. Kami selalu menerima dan tidak ada batasan bagi kami. Bebas berorasi di sini tapi harus ada dasarnya. Saya dukung dan akan saya perjuangkan,” tegas Erwin Efendi Lubis, Ketua DPRD Madina, di hadapan mahasiswa, Senin (12/9).
Kendati demikian, Erwin juga mengatakan jika DPRD hanyalah penyambung lidah dan tidak sampai pada tingkat keputusan apalagi kuasa untuk mengambil sikap. Namun terkait aspirasi tersebut, Erwin berjanji akan meneruskannya.
Para mahasiswa pun puas mendengarkannya dan pernyataan itu kemudian disambut dengan tepuk tangan.
Marco, mahasiswa semester VII, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina, yang ikut aksi tiba-tiba berdiri. Ala stand up komedi, Ia membuat lelucon sehingga Kapolres, Ketua dewan dan semua yang ada di lokasi menjadi ikut tertawa. (wol/wang/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post