MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mengeluh dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tidak menyalahkan masyarakat melakukan aksi demonstrasi.
“Yang pastinya rakyat sangat berat. Jangankan rakyat, saya aja gubernur berat. Jadi, ini sangat berat,” kata Edy saat diwawancarai di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Rabu (7/9).
Mantan Pangkostrad ini menegaskan, aksi demonstrasi wajar dilakukan, karena masyarakat resah dengan naiknya harga BBM tersebut. “Saya tahu rakyat saat ini resah dan demo, saya tak menyalahkan itu,” ujarnya
Situasi sulit sekarang ini, kata Edy, harus dihadapi dengan ‘kepala dingin’ dan positif thinking (pikiran positif). Dirinya sedang memikirkan langkah-langkah yang dapat membantu masyarakat menghadapi situasi sulit akibat kenaikan harga BBM.
“Kita mau menghitung sebenarnya yang real kebutuhan Sumatera Utara, terus kenapa seperti ini. Yang pastinya inflasi kita saat ini berada dalam kisaran 5,3 persen. Ini harus kita hitung kembali dengan naiknya itu,” ungkapnya.
Edy belum bisa memastikan langkah untuk mengatasi beban masyarakat sebelum dirinya melakukan rapat dengan para ahli ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI).
“Mampukah rakyat kita. Nah ini yang belum. Saya tidak bisa komentar, karena saya tidak tahu ini, karena kita mau rapat ini, dengan ahli ekonomi, terus BPS, terus BI. Sehingga nanti kita tahu, sebenarnya apa keperluan kita saat ini, terus apa langkah-langkah kita,” pungkasnya. (wol/man/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post